PROBATAM.CO, Anambas – Polres Kepulauan Anambas melaksanakan kegiatan Basembang Bacarita bersama kelompok nelayan Kecamatan Siantan di kedai kopi Mak Lang, Selasa (14/1).
Pada kesempatan itu, Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Cahyo Dipo Alam mengimbau masyarakat agar dalam bekerja sebagai nelayan perhatikan keselamatan diri dan selalu berhati-hati.
“Jika ada keluhan atau informasi selama bekerja sebagai nelayan, silahkan disampaikan pada kesempatan ini,” katanya.
Ketua nelayan Kecamatan Siantan, Muslim mengaku sangat khawatir dengan adanya penangkapan ikan menggunakan bom pukat yang menurutnya bisa merusak ekosistem laut.
“Karena dengan adanya penangkapan ikan memakai bom pukat ini merusak ekosistem laut,” kata dia.
Menanggapi itu, Kapolres meminta masyarakat nelayan untuk memberikan informasi pelanggaran pencarian ikan dengan menggunakan bom pukat tersebut agar bisa ditindak tegas.
“Selain itu, kami juga akan mendukung kegiatan masyarakat dalam mencari ikan di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas,” tambahnya.
Menurutnya, dengan adanya nelayan lokal secara tidak langsung masyarakat sekitar bisa menikmati hasil kekayaan alam sendiri.
Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Anambas, Dedi Syahputra berharap pemerintah memberikan bantuan agar para nelayan mempunyai alat tangkap ikan yang modern.
“Agar kami tidak kalah dengan para nelayan daerah lain yang menangkap ikan di wilayah kita sendiri, dimana cara tangkap ikan di wilayah kita masih mengunakan alat tradisional yang pendapatan ikan sangat sedikit,” kata Dedi.
“Kami juga berharap kepada pemerintah untuk menindak kapal yang melakukan pelanggaran zona tangkap di atas 30 GT,” sambungnya.
Selain itu, juga persoalan sosial nelayan dari luar seperti mabuk yang dapat menggangu masyarakat. Menolak kehadiran nelayan pantura beropasi di wilayah tangkap laut Anambas, meminta buow/tempat lego jangkar di sekitar perusahaan milik Medco Energy.
“Kami juga meminta kepada pemerintah untuk menyediakan tempat lego jangkar kapal pukat mayang di Antang, Matak dan di Jemaja,” tambahnya.
Terkait aspirasi nelayan ini, Kapolres Cahyo berjanji akan menyampaikannya kepada Pemerintah Daerah agar memberikan bantuan kepada masyarakat, khususnya terhadap kelompok nelayan.
Sedangkan terkait nelayan dari luar yang meresahkan masyarakat, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap nelayan yang berasal dari luar Anambas.
Ia juga meminta agar masyarakat dapat memberikan informasi kepada pihak kepolisian terkait itu, khususnya Polres Kepulauan Anambas.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah terkait adanya kemudahan nelayan dalam meningkatkan alat tangkap yang lebih modern, lebih mudah dalam pencarian ikan dalam bentuk pinjaman uang ataupun berupa barang yang disediakan oleh pemerintah setempat,” tutupnya.
Turut hadir dalam kesempatan ini Kasat Intelkam Polres Anamnas AKP Buskardi, Kabangkesbangpol Andi Agrial, Ketua HNSI Tarmizi AJ, Ketua Kelompok Nelayan Desa Tarempa Barat Eman, serta 15 orang anggota kelompok nelayan setempat. (edy)