PROBATAM.CO, Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyebut kondisi perekonomian Batam tahun ini berada di kisaran angka 4,7 hingga 5 persen.
Pemko dan BP Batam kata dia harus bersatu untuk merealisasikan anggaran 2020 agar pertumbuhan ekonomi beranjak ke arah yang lebih baik.
“Saya sebagai Kepala BP Batam sudah berkomunikasi dengan kepala Bank Indonesia (BI). Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini di bulan Januari kita bisa rapat bersama,” kata Rudi di Engku Putri, kemarin, Rabu (18/12).
Jika bersatu, Rudi mengatakan semua perencanaan bakal dipadukan sehingga tidak lagi berada di institusi masing-masing.
“Apa yang menjadi sasaran pokok untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat, pasti akan kita utamakan,” sebutnya.
Ia berpendapat kalau kesejahteraan sempurna secara menyeluruh dirasakan oleh masyarakat, maka pertumbuhan ekonomi akan naik dengan sendirinya.
“Maka kita harus duduk bersama dan BI kita ajak bersama untuk paparkan apa-apa yang menjadi indikasi untuk pertumbuhan ekonomi ini,” kata Rudi.
Pihaknya akan meminta masukan mengenai berapa jumlah perputaran uang di Batam kepada BI. Dengan dua opsi itu, Rudi optimis bisa mengambil suatu keputusan untuk yang lebih baik.
“Pemko dan BP Batam
harus menyatu sehingga anggaran 2020 ini betul-betul mengarah kepada pertumbuhan ekonomi menuju yang lebih baik,” tegasnya lagi.
Rudi memang agak pesimis pertumbuhan ekonomi Batam bisa mencapai 7 persen, anggapan dia paling tidak berada di atas 5 persen, bahkan bisa mencapai 6 persen.
“Sebab dalam setahun kita tidak bisa sekaligus merubahnya. Merubah insfrastruktur dan mengekspor barang ini tidak mudah,” katanya.
Menurut dia, ekspor bisa keluar karena produksinya ada disini. Produksi ada, juga karena ada investasi disini yang artinya bisa saling berkaitan. Ini yang akan diselesaikan bersama.
“Untuk tahun 2020 saya tidak ada target, tapi harus ada kenaikan bisa mencapai 6 persen. Salah satunya investasi yang menjadi faktor nomor satu untuk perekonomian Batam yang lebih baik,” pungkasnya. (ani)