Istimewa

Nelayan Kepri Alih Profesi karena Gelombang Tinggi

PROBATAM.CO, Anambas – Sejumlah nelayan di Kepri banyak yang beralih profesi pasca tingginya gelombang di perairan provinsi kepulauan itu.

Para nelayan mulai beralih menjadi buruh kasar membangun rumah, atau tukang bangungan. Ada juga yang beralih sebagai petani, atau berkebun.

Muhammad Sani misalnya. Nelayan dari pulau Anambas ini mengaku dirinya sedang bercocok tanam. Hanya saja yang ditanam pria kelahiran 21 April 1980 ini berupa sayuran seperti kangkung, bayam dan sawi.

“Sudah dua minggu ini, soalnya cuaca sedang ekstrim saat ini. Kalaupun tidak hujan, tapi gelombang cukup tinggi. Sangat beresiko melakukan penangkapan ikan di laut saat ini,” kata dia, Sabtu (14/12).

Senada dengan Sani, Edison juga mengaku beralih profesi karena kondisi gelombang tinggi. Ia memilih bercocok tanam, dan nyambi sebagai pengumpul potongan batang kayu yang hanyut di bibir pantai.

“Karena musim ekstrim, tidak sedikit potongan kayu yang terdampar di bibir pantai, bahkan ada sebagian yang menghantam rumah warga yang berada di pinggir lautan,” kata dia. (hai)

BACA JUGA

Kapal ASDP Rute Bintan – Natuna Dihentikan Sementara Akibat Tinggi Gelombang Capai 5 Meteran

HDM Fayyadh

Ada Kokain 8,8 Kg di Hutan Pulau Jemaja Kepri

HDM Fayyadh

Hari Ini PDIP Umumkan Resmi Usung 5 Pasang Calonkada di Kepri

Huda

Empat Tahun Pengabdian, Personil Polri Angkatan 2015 Gelar Bakti Sosial

Jhony

RSUD Palmatak dan RS Jemaja Tambah Kecepatan Jaringan Internet

Jhony

Badan Pusat Statistik Menghitung Angka Tingkat Perekonomian Anambas

Jhony