Madah, Album Instrumental Kedua Ryan Syahputra Resmi Diluncurkan

PROBATAM.CO, Tanjungpinang – Madah, album instrumental kedua Ryan Syahputra, telah secara resmi diluncurkan di Laman Boenda Tepi Laut, Tanjungpinang, Sabtu (30/11) malam lalu. Dirilis secara digital, album itu langsung menyapa para pendengarnya.

Sementara Ryan memainkan beberapa lagunya di atas panggung, di layar ditampilkan panduan bagi mereka yang hendak mendengarkan langsung dari gawainya melalui beragam pilihan aplikasi.

“Oh bisa didengar di Spotify,” kata Rita, salah seorang pengunjung yang datang.

“Enak juga gambus dibuat seperti ini,” sambungnya.

Yang mengapresiasi instrumental karya anak Penyengat ini enak didengar tak sedikit. Bahkan datang pula dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tanjungpinang, Surjadi, yang malam itu berinisiatif menghadiri walau tanpa diundang secara resmi.

“Saya ingin datang untuk mengapresiasi karya anak muda Tanjungpinang yang berpotensi,” ucapnya.

Bagi Surjadi, apa yang telah dimulai Ryan, perlu mendapat apresiasi dari publik Tanjungpinang. Tidak menutup pula, jika semakin banyak musisi Tanjungpinang yang berkarya, bisa diputar di mana-mana ruang publik yang ada, termasuk hotel pula.

“Masa di pelabuhan kita, yang kita putar malah lagu-lagu daerah lain. Padahal ada juga lagu karya seniman kita, seperti lagu Ryan ini,” ujarnya.

Perihal kerja sama seperti ini, sambung Surjadi, akan coba dicari titik temunya. Sehingga ruang dengar bagi karya musik anak Tanjungpinang semakin terbuka lebar.

“Kan hidup tak enak tanpa musik,” kata dia.

Adapun Ryan adalah yang paling berbahagia malam itu. Bukan hanya karena album keduanya bisa diterima dengan baik oleh khalayak, melainkan melihat sokongan dari seniman-seniman lain. Ryan merasa bangga dan berterima kasih untuk itu.

“Bagaimana pun, musisi atau seniman yang lain, memang harus berkarya. Itu kan nanti yang akan dikenang dari kita,” ujarnya.

Peluncuran album kedua Ryan Syahputra memang dikemas tak biasa. Dengan panggung terbuka di halaman Gedung Gonggong, turut dihelat pula diskusi bersama musisi-musisi terbilang Tanjungpinang.

Malam itu, bergantian naik ke atas panggung, Teguh Deswanto, Adi Lingkepin, Raja Ahmad Helmi, dan Imam. Mereka turut mengapresiasi apa yang telah diperbuat Ryan setelah sepuluh tahun berproses.

“Ini perlu keberanian. Dan Ryan sudah sangat berani bisa sampai di sini. Saya berharap bisa diikuti oleh musisi lain agar semakin semangat berkarya,” ujar Teguh. (ema)

Print Friendly, PDF & Email

BACA JUGA

Menteri LHK Apresiasi Kegiatan Penanaman Mangrove PWI Kepri

Jhony

Nama Kapolres Natuna Dicatut Nyaris Menipu Bendahara PWI Kepri

Jhony

Pelantikan Pengurus PWI Kepri  Tidak Mengunakan Gedung Daerah

Jhony

Gara-gara Cabe dan Bayam serta Kangkung, Batam dan Tanjungpinang Inflasi terendah ke-4 di Sumatera

HDM Fayyadh

Dugaan Korupsi Cukai Rokok di Tanjungpinang, 14 Saksi Telah Diperiksa KPK

HDM Fayyadh

BP Batam Gelar Konsinyering Rancangan Perka KEK Lingkup Lalu Lintas Barang

Jhony