PROBATAM.CO, Teluk Kuantan – Wakil Bupati Kuansing H.Halim, diarak berjalan kaki dari Pasar Inuman ke Gedung Serbaguna Kecamatan Inuman, Rabu (20/11).
Iring-iringan Sisampek yang berisi makanan yang dibawa ibu-ibu dari Kecamatan Inuman, menambah semarak suasana tersebut.
Kedatangan orang nomor dua di kabupaten kuantan Singingi ini tidak lain menghadiri pengukuhan Suku Kenegerian Inuman, Kecamatan Inuman.
Ia datang tak sendiri, tetapi diantar empat orang Penghulu dari Suku Nan Onam Kenegerian Teluk Kuantan, yakni Datuk Simarajo Amrizal, Dubalang Mulyasdi, Monti Asmirza dan Rustam dan rombongan.
Halimpun disambut para Datuk Penghulu se Kenegerian Inuman. ” Dipertemuan ini, kami menghantarkan dan menitipkan cucu kemenakan kami dari Suku Nan Onam Kenegerian Teluk Kuantan,” ujar Datuk Simarajo Amrizal usai pertemuan.
Dengan begitu, Halim yang merupakan cucu kemenakan dari Suku Nan Onam Kenegerian Teluk Kuantan dan sekarang diamanahkan sebagai Wakil Bupati Kuantan Singingi, bukan orang lain lagi.
Tapi sudah menjadi bagian dari Suku yang ada di Kenegerian Inuman. “Mudah-mudahan tali silaturahmi ini semakin kuat,” tutur Amrizal.
Sementara Wakil Bupati Halim mengatakan, bagi dirinya sebuah kehormatan yang tak terhingga mendapatkan undangan dari para Datuk Penghulu se Kenegerian Inuman dan masyarakat Inuman pada umumnya.
“Ini suatu kehormatan bagi saya, diundang dan bertemu dengan para Datuk Penghulu Se Kenegerian Inuman,” ungkapnya.
Menurut Halim menjalin silaturahmi itu sangat penting. Apalagi yang mengundang para orang tua negeri, Datuk Penghulu.
Didalam pertemuan itu, kata Halim, para Datuk Penghulu Suku Nan Onam dari Kenegerian Teluk Kuantan yang mengantarkannya, menitipkannya pada para Datuk Penghulu Se Kenegerian Inuman.
Dengan adanya silaturahmi ini, hubungan emosional akan terbangun semakin kuat. Karna dirinya merupakan bagian dari anak cucu kemenakan dari Datuk Penghulu Kenegerian Inuman, Kecamatan Inuman.
Halim usai pertemuan menegaskan, kalau dia dengan tulus dan ikhlas ingin membangun Kuansing kedepan lebih baik. Ingin masyarakat Kuansing termasuk para datuk penghulu, sejahtera di segala bidang.
“Kabupaten Kuansing ini, adalah kampung saya. Disini saya hidup dan dibesarkan. Jadi, saya punya kewajiban membangunnya sesuai kemampuan saya,” tekad Halim. (dya)