PROBATAM.CO, Bintan – Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Muhammad Faisal melantik 124 wisudawan dan wisudawati pada rapat senat terbuka di hotel AstoTanjungpinang, Sabtu (16/11/).
Rapat senat ini dibuka secara resmi oleh Ketua Senat STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, Aris Bintania, dan dihadiri secara lengkap oleh seluruh anggota senat. Dalam laporannya, Muhammad Faisal meminta kepada 124 wisudawan untuk menjaga nama baik kampus walaupun sudah tidak lagi kuliah. Faizal mengatakan, sejak beralih status menjadi STAIN, kampus ini terus berbenah diri dan berkembang mengikuti kebutuhan perkembangan zaman, kebutuhan sarjana di Kepri serta arahan dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Saat ini, STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau telah memiliki tiga juruan dengan delapan program studi. Jurusan tarbiyah dan ilmu keguruan memiliki prodi Manjemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)danTadris Bahasa Inggris (TBI). Sementara jurusan syariah dan ekonomi bisnis Islam terdapat prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES), HukumKeluarga Islam (HKI) dan Manajemen Bisnis Syariah (MBS).Untuk jurusan Ushuluddin Adab dan Dakwah terdapat prodiI lmu Alquran dan Tafsir (IAT) dan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI),” katanya.
Faizal menambahkan, selain prodi yang ada, saat ini STAIN Sultan Abdurrahman Kepri juga sedangan mengajukan lima program studi baru lagi, yakni Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Bimbingan Konsling Islam (BKI), Sejarah Peradaban Islam (SPI) dan Akuntansi Syariah (ASy). Faisal meminta doa dan dukung dari masyarakat agar kelima prodi tersebut bisa hadir pada tahun ajaran mendatang.
Saat ini tenaga pengajar di STAIN Kepri berjumlah 78 orang, yang terdiri dari enam orang PNS, 47 CPNS dan selebihnya dosen tetap dan dosen luar biasa. Dan pada formasi penerimaan CPNS tahun ini, STAIN Kepri juga mendapatkan kuota tambahan delapan dosen dari 18 formasi yang dibuka untuk di STAIN Kepri. Hal ini di persiapkan untuk menjadi kampus yang memenuhi kebutuhan masyarkat Kepri.
“Apabila nanti telah terpenuhi persyaratan, makainsya Allah STAIN Sultan Abdurrahman Kepri akan berancang menjadi Institus Agama Islam Negeri (IAIN). Kami mohon dukungan semua pihak, tokoh masyarakat maupun tokoh agama di Kepri, untuk sama-sama mendukung dan mengembangkan kampus ini. Kampus ini adalah kampus masyarakat Kepri,” katanya dalam keterangan usai kegiatan wisuda.
Adapun 124 mahasiswa yang wisuda terdiri dari empat program studi, yakni Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT) lima orang, Hukum Keluarga Islam (HKI) atau Ahwal Al-Syakhsiyah 11 orang, Hukum Ekonomi Syariah (HES) 32 orang dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) 76 orang.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Gubernur Kepri yang diwakilkan oleh asisten II Syamsul Bahrum, perwakilan Bupati Bintan, perwakilan Wali Kota Tanjungpinang, perwakilan dari Polresta Tanjungpinang dan para tamu undangan. Kegiatan wisuda sendiri berjalan dengan khidmat dan penuh haru.
Dalam satu momen saat mengisi hiburan, Safri, mendapatkan kejutan dari kawan-kawannya ketika bernyanyi diharapan 700-an orang yang hadir. Dia kemudian mendapatkan salam dan pelukan dari teman-teman seangkatannya di program studi Hukum Keluarga Islam. Saat itu pula air mata Safri dan rekan-rekannya menetes, dan beberapa hadirin lainnya pun ikut terharu. (oni)