Ilustrasi. Floss lebih ampuh menghilangkan kotoran di sela gigi ketimbang hanya menyikat gigi.

5 Kebiasaan yang Membuat Gigi Berwarna Kuning

PROBATAM.CO, Jakarta – Senyum merupakan make up alami yang bisa dimiliki oleh semua orang. Keindahan senyum tak hanya ditentukan oleh bibir yang sehat, namun juga bergantung pada warna gigi. Gigi yang putih bisa menjadi modal senyum yang memikat.

Tak heran bila kini terdapat sejumlah perawatan untuk mempercantik tampilan gigi, seperti terapi memutihkan gigi dan juga merapikan bentuknya (veneer gigi).

Akan tetapi sebelum memutuskan untuk memutihkan juga merapikan gigi dengan biaya cukup mahal, Anda bisa mencoba memutihkan gigi dengan memangkas 5 kebiasaan ini.

1. Menggigit kuku

Tanpa sadar, sejumlah orang menggigit kuku atau kutikula di saat sedang bosan atau grogi. Praktisi kesehatan gigi yang berbasis di London, Deepak Aulak mengatakan kebiasaan ini bisa menyebabkan gigi saling bergesek dan mengikis permukaan enamel. Enamel sendiri adalah lapisan pelindung gigi yang mencegah gigi dari kerusakan serta mencegah gigi berubah warna.

“Karena enamel gigi tidak bisa tumbuh lagi secara alami, kami ingin mempertahankan sebanyak mungkin fungsi dan estetika gigi,” kata Aulak mengutip dari Woman and Home (12/10).

Selain menggigit kuku, enamel gigi juga bisa terkikis jika seseorang tak sengaja menggertakkan gigi di malam hari.

2. Konsumsi makanan ‘berwarna’

Beberapa jenis makanan bisa meninggalkan noda yang terus menempel bahkan bisa merusak gigi.

“Secara alami gigi Anda bisa melindungi dirinya sendiri, tetapi dengan lebih banyak bahan kimia dan pewarna makanan maka risiko plak dan bakteri menempel di sela gigi semakin besar, ini bisa menjebak pigmen warna di gigi,” jelas Aulak.

Untuk mengurangi pembentukan plak dan menjaga warna alami gigi, minum air putih di sela makan. Bersihkan gigi secara efektif terlebih di malam hari.

3. Tidak menggunakan floss

Kini sebaiknya Anda mulai berteman dengan benang gigi alias floss. Floss lebih ampuh menghilangkan kotoran di sela gigi yang membandel dan tak bisa ditangani oleh sikat gigi.

“Floss menghilangkan plak di antara gigi di mana sikat gigi tak mampu menjangkau,” kata dokter gigi Jerome Sebah.

Dia menyarankan menggunakan floss saat malam karena produksi saliva cenderung menurun dan tidak mampu membersihkan gigi. Selain itu, ini menghindari kotoran dan sisa makanan menghuni gigi semalaman.

4. Merokok

Bila diperhatikan, perokok memiliki warna gigi agak kuning. Zat kimia pada rokok seperti tar dan nikotin bisa mengubah warna alami gigi. Warna kekuningan bisa bertahan di gigi terutama bagian depan.

Aulak menambahkan kebiasaan merokok juga menghambat perbaikan jaringan gusi sehingga menyebabkan terkikisnya tulang dan mengganggu akar gigi. “Lebih signifikan lagi, merokok berhubungan dengan peningkatan risiko kanker paru, mulut dan tenggorokan,” imbuhnya.

5. Konsumsi minuman tertentu

Minum anggur atau wine sesekali bisa jadi kawan untuk merayakan momen spesial. Namun konsumsi yang sering bisa mengubah warna gigi.

“Teh, kopi dan wine meninggalkan pigmen kimia seperti tanin,” kata Aulak.

Saat minum wine, teh maupun kopi, imbangi dengan minum air putih untuk membantu menetralisir dan menghilangkan noda. Selain itu, hindari minuman bersoda karena bisa merusak enamel gigi.

Cnnindonesia.com