PROBATAM.CO, Bintan – Kementrian Sosial bersama TNI AL melepas 500 orang peserta Jelajah Kapal Kepahlawanan di KRI Banda Aceh 593 di Tanjung Uban, Bintan, Kepri, Rabu (23/10).
Adapun 500 peserta yang ikut tersebut terdiri dari mahasiswa, pelajar, organisasi kepemudaan (OKp) dan organisasi kemasyarakatan (Ormas).
Jelajah Kapal Kepahlawanan ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Pahlawan tahun 2019 yang memang digelar lebih awal pada hari ini hingga 25 Oktober mendatang.
Sekretaris Direktoral Jenderal Pemberdayaan Sosial, Arif Nahari menyebut kegiatan ini bertujuan untuk lebih mengenalkan Indonesia kepada generasi muda sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia.
“Kegiatan Jelajah Kapal Kepahlawanan dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap Tanah Air,” kata Arif.
Selain itu, sambung dia, kegiatan tersebut juga untuk menanamkan generasi muda bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan tangguh berlaut.
“Sejak zaman dahulu, bangsa kita dikenal sebagai pelaut yang ulung seperti suku Bugis yang terkenal dengan perahu Phinisi yang telah berhasil mengarungi samudera luas dan negara kepulauan terbesar di dunia,” katanya.
Menurut Arif, kegiatan ini sebelumnya juga sudah digelar pada tahun 2018 di Sulawesi. Dan di tahun ini, imbuh dia, pelaksanaannya dipusatkan di Provinsi Kepri yang terkenal dengan wilayah maritimnya.
Selain itu, lanjut Arif, Provinsi Kepri juga memiliki tiga pahlawan nasional, dua pahlawan ahli perang di laut dan satu lagi pahlawan pelopor bahasa Indonesia yang terkenal dengan Gurindam 12 Raja Ali Haji.
“Kepulauan Riau adalah salah satu daerah kepulauan yang memiliki lebih dari 2.000 pulau, dimana 95 persen wilayahnya terdiri dari lautan dan 5 persennya daratan,” terang Arif.
Ia menceritakan, Kepri juga tidak luput dari incaran bangsa asing seperti Belanda yang ingin menguasainya. Namun upaya Belanda tersebut mendapat perlawanan sengit dari pahlawan nasional Kepri seperti Sultan Mahmud Riayat Syah yang terkenal dengan perang gerilya lautnya.
Untuk diketahui, saat ini di Kepulauan Riau terdapat Lantamal IV yang memiliki dermaga fasilitas pemeliharaan dan perbaikan kapal perang (Fasharkan) TNI AL Mentigi di Tanjung Uban yang dapat digunakan kapal jenis LPD untuk bersandar.
Kapal jenis LPD ini adalah kapal armada militer Angkatan Laut yang biasa digunakan untuk meluncurkan, membawa dan mendaratkan elemen muatan untuk misi-misi perang gerak cepat dan biasa digunakan untuk kegiatan Jelajah Kapal Kepahlawanan sebelumnya pada tahun 2017 dan 2018. (az)