PROBATAM.CO, Washington – Kelompok teroris ISIS menggunakan platform berbagi video populer TikTok untuk menyebarkan propagandanya. Demikian laporan yang diturunkan Wall Street Journal (WSJ).
Menurut laporan itu, ISIS memposting lagu kebangsaan Negara Islam, serta jasad dan para pejuangnya ke sebuah platform yang terkenal dengan video-video tarian, lelucon dan meme.Menurut WSJ, agen pemantau media sosial Storyful mengidentifikasi sekitar 20 akun terkait ISIS. Namun semua akun itu dilaporkan telah dimatikan.
Laporan itu mengatakan satu akun terkait ISIS memiliki sekitar 1.000 pengikut, menambahkan bahwa satu video teror memiliki 68 like. Namun laporan itu tidak merinci apakah angka-angka itu mewakili semua materi terkait ISIS di platform yang berbasi di China tersebut.
WSJ menyebut bahwa video tersebut dirancang khusus untuk menargetkan audiens muda.
“Sajak, irama, lirik yang menggugah, dan penyampaian punchy sangat menarik bagi kaum muda,” kata Elisabeth Kendall, pakar ekstrimisme Universitas Oxford.
“Metode menyanyi yang menarik ini untuk menyebarkan ideologi (ISIS) menyebar dengan cepat dan melekat dalam ingatan kolektif. Cara itu cenderung jauh lebih efektif daripada khotbah atau perdebatan dan risalah teologis,” imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (22/10/2019).