PROBATAM.CO, Batam – Walikota Batam, Muhammad Rudi menanam pohon kelapa gading di Pulau Putri, Kamis (17/10). Penanaman pohon dalam rangka menghijaukan pulau perbatasan negara Indonesia dengan Singapura tersebut.
“Saat ini kita baru menyatukan pulau. Dari tiga pulau tersambung jadi satu. Suasananya belum nyaman, panas sekali. Maka kita tanam pohon,” kata Rudi.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Batam sedang mengusulkan Pulau Putri menjadi objek vital nasional bidang pariwisata. Untuk mewujudkannya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam sedang melengkapi semua kebutuhan persyaratan.
Selain itu, pengembangan juga terus dilakukan untuk menata Pulau Putri. Rudi sudah meminta Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air untuk membuat semacam pembatas tambahan. Sehingga lokasi cekungan pulau bisa dijadikan tempat berenang wisatawan.
“Supaya orang bisa berenang tanpa ada rasa takut, waswas,” ujarnya.
Untuk pekerjaan tahun ini, sambung Rudi, sudah selesai. Pekerjaan yang sudah berjalan merupakan kegiatan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dan belum diserahterimakan karena pemerintah daerah masih membutuhkan bantuan Kementerian PUPR untuk penyempurnaan.
“Kalau mau kita kembangkan lagi, kita anggarkan lagi. Kalaupun tak bisa, kita cari CSR (corporate social responsibility). Contoh seng ini sudah hancur, padahal masih baru. Tak sampai dua tahun tapi air laut ini pengaruhnya berat sekali. Semennya juga mulai terkelupas karena air laut. Saya minta Citra Mas untuk bantu CSR aspal ini,” sebutnya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertamanan Kota Batam, Eryudhi Apriadi mengatakan jumlah pohon kelapa gading yang ditanam di Pulau Putri adalah 300 batang.
“Kita dari Disperakimtan menyiapkan tanamannya, lubang tanam, dan pupuk. Untuk acara, dari Kecamatan Nongsa. Nanti untuk perawatannya, dari kecamatan dan kelurahan di Nongsa akan rutin ke sana. Dari Dinas kita juga bantu,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, juga diserahkan bantuan 100 life jacket untuk operator boat dan 50 tong sampah untuk lingkungan setempat. Bantuan berasal dari Jasa Raharja. (mcb/arf)