PROBATAM.CO, Anambas – Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 20 Oktober mendatang, Polres Anambas serta Bakesbangpol dan PBD Anambas menggelar silaturahmi dengan stakeholder.
“Tujuan utama pertemuan kita pada hari ini adalah silaturahmi beserta makan siang bersama, selain itu diskusi mengenai isu-isu nasional dan daerah,” kata Kasat Intel Res Anambas Iptu Buskardi, Rabu (16/10) di restoran Anambas Iin.
Ia mengatakan, yang urgensi sekarang adalah dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Selain itu, menurut dia, tentang acara pelatinkan pimpinan DPRD Anambas besok, 17 Oktober 2019.
“Adapun isu nasional yang menjadi potensi yaitu upaya menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, kami mengajak agar kita semua mendukung dan menjaga keamanan serta ketertiban,” ajaknya.
Pihaknya juga mengharapkan tidak ada aksi unjuk rasa penolakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih khususnya di Kabupaten Anambas.
“Untuk itu, kita sama-sama menjaga. Pada kesempatan ini kami bermaksud minta masukan seluruh stakeholder dari masyarakat,” kata dia.
Terkait isu nasional yang berdampak ke daerah seperti penusukan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto yang viral di media sosial, dirinya meminta agar tidak mudah terprovokasi.
Hal senada disampaikan Kasat Binmas Polres Kepulauan Anambas Iptu Robinsar Tampubolon. Ia berpesan agar masyarakat Anambas menggunakan media sosial dengan bijak.
“Hoak berbahaya sekali, bisa menganggu stabilitas negara,” katanya.
Selain itu, menurut dia, paham radikal sudah masuk hingga dunia pendidikan.
“Sekarang ini tidak hanya masyarakat, sekolah pun mulai SD dan SMP dimasukkan paham-paham radikalisme,” tuturnya.
Sebelum pelantikan nanti, pihaknya melihat terjadi gejolak politik nasional seperti penolakan UU KPK dan RUU KUHP.
“Untuk itu kami minta masukan supaya Anambas dan khususnya di Tarempa menjadi aman dan kondusif. Mari kita sama-sama sukseskan dan mendukung pelatikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bakesbangpol dan PBD Anambas Samad mengatakan, ada instruksi dari Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) terkait pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
“Instruki dari Mendagri tidak ada demo menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden,” jelasnya.
Dari itu, menurut Samad, pihaknya juga mengharapkan kepada partai politik dan organisasi masyarakat jangan ikut-ikutan melakukan aksi karena akan menganggu stabilitas nasional.
“Berkaitan dengan pengambilan sumpah pimpinan DPRD Anambas, kami mengajak kita bersama-sama mensukseskannya,” sambung dia.
Terkait isu nasional dan daerah, Samad mengimbau masyarakat agar bijak menggunakan media sosial, supaya tidak merugikan diri sendiri. (edy)