PROBATAM, Batam – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kantor Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), memperkirakan beberapa wilayah Kepri akan diguyur hujan.
Dalam pantauan satelit peramal cuaca (forecaster) BMKG Hang Nadim terungkap sebagian wilayah Kepri akan diguyur hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
Untuk itu BMKG mengimbau agar warga Kepri selalu waspada dan berhati-hati saat menjalankan aktivitas.
Forecaster BMKG Hang Nadim, Rizky mengatakan, hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir diperkirakan akan terus terjadi hingga satu minggu ini.
Bahkan tidak saja sebagian wilayah Kepri, bisa saja hujan lebat disertai angin kencang dan petir terjadi merata di seluruh wilayah Kepri.
“Berdasarkan perkiraan hari ini terjadi di sebagian wilayah Kepri, tapi tidak menutup kemungkinan hujan angin dan petir menyeluruh terjadi di wilayah Kepri,” kata Rizky, Senin (7/10).
Untuk pelaku usaha transportasi laut, juga diharapkan berhati-hati dan selalu menghindari tumpukan awan hitam atau cumulonimbus. Sebab, awan ini dapat memporak porandakan apapun yang melintas di bawah awan ini.
Selain itu, sambung Rizky, akibat hujan lebat, jarak pandang saat ini juga berkurang, yakni hanya 4 sampai 5 Km.
Untuk gelombang laut, Rizky juga mengatakan sangat mengkhawatirkan, mulai dari perairan Kabupaten Bintan, Lingga hingga Kota Batam. Dimana tinggi gelombang mencapai mulai dari 1,5 meter hingga 2 meteran.
Dalam pantauan satelit peramal cuaca (forecaster) BMKG Hang Nadim juga terungkap pola angin di wilayah Indonesia bagian Tenggara, Barat Daya dan Selatan dengan kecepatan 5-30 knot.
Untuk perairan Natuna, terpantau tinggi gelombang mencapai 2,5 meter. Sedangkan perairan Anambas juga mencapai 2,5 meter.
Kemudian perairan Kabupaten Lingga mencapai 1,5 meter, perairan Tanjungpinang dan Bintan 1 meter serta perairan Karimun juga mencapai 1 meter.
“Sementara periaran Batam tinggi gelombang juga mencapai 1 meteran,” jelasnya.
Tidak hanya itu, harap juga diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Untuk perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kemudian Kapal Tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter, kapal Ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.
Selanjutnya kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo atau Kapal Pesiar apabila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.
“Untuk nelayan, diingatkan selalu membawa life jacket dan menghindari awan kumulonimbus yang merupakan sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya,” terangnya. (hai)
