PROBATAM.CO, Batam – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi meminta kesediaan Batamindo untuk mengubah statusnya dari Free Trade Zone (FTZ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Kita berharap Batamindo mau jadi KEK. Kalau mereka mau, akan lebih mudah (kembangkan industri). Jadi dalam kawasan KEK, tidak ada pemukiman,” kata Rudi saat berdialog dengan pengusaha di Hotel Harmoni One, Batam Center, Kamis (3/10).
BP Batam menawarkan Batamindo sebagai KEK agar ada contoh ke depan. Dimana dari usulan KEK yang masuk ke pemerintah pusat, belum ada industri elektronik.
“Kenapa ini harus ada contoh? Apa yang disampaikan Menko, ada isu negatif, KEK ini tidak membawa hasil baik. Maka kita berikan contoh, dan FTZ tidak dihapus,” katanya.
Sehingga nantinya, lanjut dia, kawasan industri di Mukakuning juga akan terbantu. Karena akan disiapkan jalan tol sepanjang 25 km dari pelabuhan Batuampar ke Mukakuning, dan juga dari Bandara Hang Nadim.
“Ini sudah saya rapatkan beberapa kali. Menuju pelabuhan laut dan kawasan industri Mukakuning. Jadi baiknya Mukakuning jadikan saja KEK biar urusannya lebih mudah,” imbuhnya.
Rudi juga mengatakan fasilitas FTZ bakal tetap diberikan. Namun di dalam FTZ itu juga ada KEK. “KEK ini akan segera kita wujudkan. Salah satunya yang di bandara dan ada KEK Turi Beach. Nanti akan ada KEK kesehatan. Dua KEK diberikan satu bulan untuk saya selesaikan. Kami digiring agar ada perubahan untuk pengusaha,” bebernya.
Rudi juga menambahkan, pihaknya akan bisa membangun pertumbuhan ekonomi di Batam dengan dukungan pengusaha.
“Saya yakin bisa kalau pengusaha ikut mendukung. Kalau pengusaha sudah sepaham, kita akan berkomitmen, semua permasalahan akan kita tangani. Pak Jokowi pesan, kalau ada kendala, langsung hadap saya,” kata dia. (az)