PROBATAM, Batam – Kapal Bangker Permata Success 5001 yang ditangkap Badan Keamanan Laut melalui Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Trisula Bakamla RI dengan unsur Kapal Negara (KN) Bintang Laut-401 yang sempat disebut-sebut milik pertamina, akhirnya dibantah pihak pertamina.
Unit Manager Communication dan CSR MOR I Pertamina, Roby mengatakan kapal bangker Permata Success 5001 bukanlah milik pertamina.
“Kami luruskan, kapal tersebut bukan milik Pertamina,” kata Roby, Senin (30/9/2019).
Roby mengatakan pihaknya tidak bertanggung jawab atas kapal tersebut, karena memang bukan milik dan atau sewaan Pertamina.
“Jadi kalau ada yang mengatakan kapal itu milik pertamina, hal itu tidak benar dan dikuar tanggungjawab pertamina,” katanya mengakhiri.
Sebelumnya Badan Keamanan Laut melalui Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Trisula Bakamla RI dengan unsur Kapal Negara (KN) Bintang Laut-401 berhasil mengungkap kasus penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Fame di Perairan Kabil, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (24/9/2019) malam kemarin.
Dari hasil pengungkapan ini, Bakamla RI/IDNCG berhasil menyelamatkan 14 Ton BBM jenis Fame yang akan diselundupkan dan sudah berhasil ditranfer di dua kapal Tug Boat, yakni inisial tugboat GS 88 dan tugboat MTP dan kapal bangker Permata Success PS 5001 yang melakukan tranfer ke dua Tug Boat tersebut di perairan Kabil, Batam.
Ironisnya di kapal bangker tersebut tertuliskan nama dan logo pertamina.
Saat ini, kapal bangker PS 5001, tugboat GS 88 dan tugboat MTP ad hoc ke Pelabuhan Peti Kemas, Batu Ampar, Batam.
Pemeriksaan lebih lanjut akan dilaksanakan oleh Tim Unit Penindakan Hukum (UPH) Bakamla RI/IDNCG, yang kemudian akan diserahkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. (hai)