PROBATAM.CO, Batam – Kabut asap yang menyelimuti Kota Batam kini mulai mengkhawatirkan. Masyarakat terancam terserang penyakit saluran pernapasan.
Dinas kesehatan setempat melaporkan kualitas udara Batam yang memasuki kategori tidak sehat. Kadar pencemarannya bahkan berada di angka 170 mikron.
“Pagi ini Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) sudah di atas 100 mikron, pengukuran terakhir 170 mikron,” kata Kepala Dinas Kesehatan Batam, dr. Didi Kusmarjadi, Rabu (18/9) pagi.
Berdasarkan itu, Didi pun merekomendasikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam untuk memulangkan seluruh peserta didik lebih cepat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan telah mengimbau seluruh kepala sekolah agar para peserta didik dibekali dengan masker selama proses belajar mengajar berlangsung.
Kepala sekolah juga diminta menyampaikan kepada peserta didik agar diteruskan ke orang tua mereka mengenai pembekalan alat keselamatan berupa masker ini.
“Terkait kabut asap ini kita udah imbau orang tua siswa melalui kepala sekolah agar membekali anak-anaknya dengan masker,” kata Hendri ditemui di Pemko Batam, Rabu siang.
Tindakan tersebut, Hendri melanjutkan, diambil sebagai bentuk kekhawatiran sekaligus antisipasi dampak kabut asap menyerang peserta didik di lingkungan sekolah Batam.
Namun demikian, ia mengaku belum mendapat informasi terkait angka atau kadar pencemaran udara berdasarkan alat ISPU. Padahal informasi terkait ISPU ini telah ramai diberitakan di media massa.
Kata dia, apabila ISPU di Batam memang sudah membahayakan, maka pihaknya bakalan menyampaikannya kepada Wali Kota Batam untuk mengeluarkan keputusan peserta didik diliburkan sekolah.
“Sementara belum ada laporan anak-anak yang terkena ISPA. Mudah-mudahan jika ada info jelas dari Dinkes kalau membahayakan untuk anak-anak diliburkan sekolah,” katanya. (ani)