PROBATAM.CO, Jakarta – Mengusung tema ‘Coffee Craftsmanship’ di musim gugur ini, Starbucks merayakan keahliannya di dunia kopi dengan menghadirkan biji kopi terbaik nusantara yaitu Starbucks Reserve Sulawesi Toraja Sapan Village dan Starbucks Sumatra.
Indonesia sebagai lima negara terbesar penghasil dan eksportir kopi di dunia merupakan penghasil kopi terbaik dengan cita rasanya yang khas dan unik. Starbucks mengimpor biji kopi dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa Barat hingga Sumatra.
Biji kopi terbaik yang pernah ada di Starbucks seperti Starbucks Reserve Jawa Barat, Starbucks Reserve Sumatra Blue Batak, Starbucks Reserve Lake Toba, Starbucks Reserve Aged Sumatra, Starbucks Reserve Bali Batur Volcano, dan yang terbaru hadir adalah Starbucks Reserve Sulawesi Toraja Sapan Village dan Starbucks Sumatra (medium roast).
Starbucks Reserve Sulawesi Toraja Sapan Village Kopi ini diproduksi secara tradisional dengan metode giling basah oleh masyarakat Toraja di pegunungan Toraja Sulawesi yang rimbun bercurah hujan tinggi.
Kopi yang tergolong medium roast ini memiliki tingkat keasaman sedang, cita rasa kuat serta beraroma citrus dan herbal yang segar. Peran Starbucks di Sulawesi tidak hanya sebatas dengan kopi. Starbucks juga turut membantu mensejahterakan kehidupan msyarakat di desa Sapan seperti membangun klinik kesehatan, sekolah dan turbin air.
Starbucks Sumatra (medium roast) Pulau Sumatra dengan letak geografis berupa bukit barisan tinggi memiliki keunggulan tersendiri, tanahnya yang subur serta curah hujan tinggi menciptakan kondisi yang ideal untuk menanam kopi tipe Arabika. Kopi Sumatra dengan medium roast pertama kalinya dihadirkan di Starbucks.
Memiliki cita rasa lembut dengan flavor cedar dan earthy, kopi ini begitu pas untuk dinikmati sepanjang hari. Indonesia boleh berbangga karena kopi Sumatra merupakan dasar campuran unggulan untuk kopi di Starbucks. Sebut saja Holiday Blend, dan Anniversary Blend, ketiga whole bean ini memiliki kandungan biji Sumatra di dalamnya menghasilkan cita rasa yang kuat dan spesial.
Hubungan Starbucks dengan Sumatra telah terjalin sejak 48 tahun silam. Bantuan berupa akses air bersih, pembangunan klinik kesehatan, renovasi sekolah hingga pembinaan kepada kelompok tani diberikan untuk kesejahteraan masyarakat disana.
99% biji kopi di Starbucks ditanam secara etika dan bertanggung jawab sesuai dengan standar Coffee and Farming Equity (C.A.F.E) Practices yang mengedepankan empat hal yaitu; kualitas produk, ekonomi yang berkelanjutan, tanggung jawab sosial, dan lingkungan.
Selain itu, pendekatan kami di wilayah perkebunan kopi dilakukan secara komprehensif dan holistik. Melalui Starbucks Farmers Support Center di Brastagi, Sumatra Utara, Starbucks memberikan berbagai sumber daya bagi para petani kopi mulai dari pembinaan hingga fasilitas berkebun, sehingga mata pencaharian dan kualitas hidup mereka turut sejahtera bersamaan dengan hasil dan kualitas kopi mereka.
Masih sehubungan dengan tema Coffee Craftsmanship, menyambut Hari Kopi Internasional pada 1 Oktober mendatang, Starbucks akan menyelenggarakan ‘24 Hours Coffee Brewing Master Class by Indonesian Coffee Master’ dalam rangka memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Tunggu kelanjutan ceritanya pada 1 Oktober mendatang.(*)
Bisnis.com