PROBATAM.CO, Batam – Perkumpulan Keluarga Tionghoa Meranti (PKTM) Kota Batam bakal melaksanakan perayaan Festival Tiongchiu dan Peringatan HUT ke-4 pada 13 dan 18 September 2019 mendatang.
Ketua PKTM Batam, Kasman menyebut dua kegiatan tersebut direncanakan digelar setelah gedung PKTM yang pembangunannya sudah berjalan semenjak 2 tahun lalu selesai dikerjakan.
“Perayaan Tiongchiu tahun ini menjadi sangat istimewa karena gedung PKTM Batam akan segera rampung,” kata Kasman, Senin (9/9).
Menurut dia, saat ini fisik bangunan gedung tersebut sudah mencapai 90 persen sehingga bisa digunakan untuk dua kegiatan itu nantinya.
Ia sampaikan, kehadiran gedung sebagai tempat perkumpulan yang baru ini bisa lebih mengairahkan komunitasnya itu untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas.
Selain itu, lanjut dia, gedung ini juga akan dimaanfaatkan sebagai pusat pendidikan, kebudayaan, sosial dan olahraga bagi anggota komunitas pada khususnya dan masyarakat Batam pada umumnya.
“Sehingga bisa turut berkontribusi untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat bersaingdengan bangsa lain,” tambahnya.
Pada perayaan Festival Tiongchiu ini nantinya PKTM Batam akan menggelar kegiatan budaya untuk para anggota, termasuk demo dan belajar membuat kue bulan, serta ramah tamah dan kembang api.
Setelah itu, ada satu peristiwa penting lagi yang akan diperingatkan oleh komunitas ini, yaitu HUT ke-4 PKTM Batam. Kasman pun mengimbau seluruh warga Meranti di Batam untuk turut meramaikannya.
“Peringatan HUT ke-4 ini nantinya dilaksanakan pada Rabu malam, 18 September 2019 yang akan dihadiri oleh pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat beserta para undangan di gedung baru jalan Majapahit Batuampar,” kata dia.
Untuk diketahui, komunitas PKTM Batam ini terbentuk sejak tahun 2014 silam. Kehadirannya sebagai wadah pemersatu perantau asal Selatpanjang dan sekitarnya yang ada di Batam.
Diperkirakan terdapat puluhan ribu jiwa yang tergabung dalam komunitas yang telah lama meramaikan denyut nadi kota Batam ini.
Mereka yang tergabung sepakat untuk saling menjaga tali persaudaraan sekampung dan meningkatkan kontribusi komunitas tersebut terhadap perkembangan dan pembangunan Kota Batam. (*)