Forum diskusi SKK Migas ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan pemahaman kepada seluruh pemangku kepentingan mengenai kontribusi sektor hulu migas bagi perekonomian daerah.

Kontribusi SKK Migas dan KKKS dalam Pembangunan Kepri Kurang Maksimal

PROBATAM, Batam – Plt Gubernur Kepri Isdianto menilai kontribusi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontaktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terhadap pembangunan Provinsi Kepulauan Riau belun dirasakan maksimal alias lambat.

Hal ini dikatakannya disela-sela pembukaan seminar Hulu Migas di Batam.

Menurutnya, meski SKK Migas terbilang sudah lama berada di Kepri, khususnya Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas.

Namun pembangunan yang bisa dirasakan masih terbilang minim.

“Semoga kedepan dengan adanya SKK Migas pembangunan di Kepri bisa dirasakan dan SKK Migas bisa ikut menyiapkan sunber daya manusia yang handal,” kata Isdianto di Radison Hotel, Kamis (22/8/2019).

Isdianto mengatakan kontribusi SKK Migas untuk Kepri bisa berupa pembangunan objek wisata, baik di Kabupaten Kepulauan Anambas maupun Kabupaten Natuna.

Sebab dengan hal itu setidaknya mampu menciptakan lapangan kerja baru untuk masyarakat Anambas dan Natuna yang merupakan daerah kerja SKK Migas saat ini.

Tidak itu saja, pembangunan objek wisata juga mampu membangkitkan perekonomian Kepri, khususnya di pulau terdepan seperti Natuna dan Anambas.

“Kami selalu membuka kesempatan untuk SKK Migas apabila ingin berkoordinasi dalam upaya pembangunan dan memajukan Kepri,” jelasnya.

Diakui Isdianto saat ini transportasi untuk ke Anambas dan Natuna memang masih belum maksimal dan mudah-mudahan kedepan dengan adanya SKK Migas mampu mambantu menyelesaikan masalah transportasi ini. (hadiaz)