PROBATAM.CO, Lingga – Upacara peringatan HUT RI yang ke 74 yang berlansung di Kecamatan Singkep Pesisir Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) digelar di tribun halaman utama Kantor Camat Singkep Pesisir,berlangsung dengan khimat dan ditutup dengan penampilan teatrikal pahlawan pejuang 45, Sabtu (17/8).
Upacara yang dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Lingga, Neko Wesha Pawelloy, Lanal Dabo Singkep dan sejumlah tamu undangan berlangsung mulai dari pukul 10.00 Wib. Ada yang berbeda dengan perayaan HUT RI dari tahun sebelumnya, dalam perayaan HUT RI kali ini usai dilaksanankan upacara penaikan bendera, dilanjutkan dengan dengan penampilan teatrikal para pejuang 45, yang dibawakan oleh siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri 2 Singkep Pesisir dibawah pimpinan Kepala Sekolah Hendri Noval dan Pembina Ayudiah Arisandi.
Teatrikal, pembacaan puisi proklamasi dan drama menampilkan para Pahlawan Pejuang 45 dalam mempertahankan Ibu Pertiwi saat berperang merebut kemerdekaan Republik Indonesia sampai dengan titik darah penghabisan, membuat haru para peserta upacara. Anggota DPRD Lingga Neko Wesha Pawelloy yang dijumpai usai upacara menuturkan, atraksi pada upacara peringatan detik-detik proklamasi merupakan kreativitas yang sangat baik dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air sejak usia dini.
Hal ini karena anak-anak dilibatkan langsung dalam rangkaian upacara yang begitu sakral bagi bangsa Indonesia.’’Atraksi yang ditampilkan oleh anak-anak sekolah dengan tampilan drama kolosal, yang dikemas begitu sederhana namun berhasil menarik perhatian masyarakat sekitar untuk menyaksikan tampilan tersebut,’’ujar Neko.
Sementara itu Hasim, Kasi Pemerintahan Kecamatan Singkep Pesisir yang berhasil dijumpai saat upacara peringatan HUT RI mengatakan, penampilan aksi teatrikal tersebut sebelumnya telah direncanakan untuk ditampilkan kepada para tamu undangan, beserta jajaran dan seluruh pejabat yang hadir di Upacara HUT RI ke 74 di Kecamatan Singkep Pesisir.
“Teatrikal itu sebelumnya tidak pernah digelar, dan baru kali ada pergelaran teatrikal, saat pagelaran berlangusng, saya pun langsung terkesima dengan penampilan aksi yang ditampilkan oleh para peserta, ini merupakan pendidikan kepada seluruh hadirin, betapa sulitnya memperjuangkan dan merebut NKRI dari tangan para penjajah, harta bahkan nyawapun bisa jadi taruhannya,” ucap Hasim.(ras)