PROBATAM.CO, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo hadirnya desa-desa wisata di Indonesia akan berdampak signifikan kepada kemajuan dan kemandirian serta desa yang berkembang. Dari pengalaman 4 tahun, desa wisata mampu memberikan pendapatan yang besar.
Bahkan sejumlah desa ada yang membayar pajaknya lebih besar dari dana desa yang diterimanya. Demikian diungkap Eko usai melaunching Festival Desa Wisata Nusantara yang digelar Kemendes PDTT di Hotel Sahid, Jakarta.
Dilansir dari kemendesa.go.id, membangun desa wisata itu sebenarnya sederhana dengan menggali potensi yang ada di wilayah desa tersebut untuk dapat menghadirkan daya tarik bagi pengunjung. Lalu, buat event dan kompetisi atau lomba agar semakin banyak pengunjung yang datang.“Ada desa di Gorontalo, jalannya becek, minim infrastruktur. Namun mampu mengembangkan potensinya sehingga banyak wisatawan justru menikmati petualangan dengan naik mobil off road,” ujar Eko.
Menteri PDT ini menyampaikan bahwa dari terbangunnya desa wisata akan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan desa serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat desa.“Dengan pendapatan desa yang secara finansial sudah mandiri diharapkan desa-desa itu bisa mandiri dan pembangunan ini akan terus bisa berkesinambungan dan tentunya program-program pemerintah lainnya diharapkan bisa dibiayai oleh desa-desa yang mandiri tersebut,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Pemerintah pusat melalui sejumlah kementerian terkait seperti Kemendes PDTT, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat dan sejumlah kementerian terkait lainnya mendorong terbentuknya desa-desa wisata dan turut membantu mengembangkan desa-desa wisata tersebut
“Jadi, saya harapkan dana desa itu bukan menjadi sumber utama pembangunan desa, tapi dana desa itu bisa menjadi stimulus pembangunan desa dan desa itu nantinya bisa mandiri secara finansial,” kata Eko yang menargetkan pada tahun 2020 akan terdapat sedikitnya 10.000 desa wisata yang tersebar di seluruh Indonesia. (ras/int)