PROBATAM.CO.Lingga – Bupati Lingga Alias Wello melalui Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Yusrizal membenarkan bahwa pihak Pemkab Lingga sudah meminta penambahan kuota minyak solar pada Badan Pengaturan Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Hal ini dilakukan karena pengunaan bahan bakar minyak solar yang ada di Kabupaten Lingga saat ini di rasa masih jauh dari kebutuhan masyarakat.”Masyarakat Lingga banyak yang bekerja sebagai nelayan, kuota minyak solar yang ada saat ini masih kurang, makanya kita minta penambahan bukan karena langka.” terang Yusrizal Sabtu (3/8).
Ditambahkan Yusrizal, pihaknya sudah menyurati Ediyakun selaku penyalur solar dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) wilayah Kepulauan Riau Lingga untuk segera mengambil langkah-langkah agar kekurangan minyak solar segera dapat teratasi termasuk mengambil tambahan minyak dari Pertamina.
”Berdasarkan perintah Bupati kita sudah menyurati BPH Migas untuk mengajukan penambahan minyak solar dan kita sudah mendapatkan, mudah-mudahan di bulan depan kekurangan minyak solar dapat di atasi karena masyarakat Lingga membutuhkan minyak solar untuk melaut.” terangnya.
Sementara itu Ediyakun selaku pihak penyalur membenarkan bahwa Lingga masih kekurangan bahan bakar minyak solar, kekurangan tersebut sudah pernah disampaikan Edy pada pihak Pemerintah Kabupaten Lingga dan Pertamina. Edi berharap kekurangan tersebut agar cepat teratasi sehingga di bulan-bulan yang akan datang kekurangan pasukan solar tidak akan terjadi lagi.
Hal yang sama juga di sampaikan Maizil selaku Perwakilan SPBB Desa Sungai Buluh, Maizil menjelaskan bahwa pendistribusian minyak solar untuk dibagi dalam dua tahap. ”Tahap pertama dilakukan tanggal 1 sampai pertengahan bulan, sedangkan pada tanggal 15 sampai akhir bulan (tahap kedua).” imbuhnya.
Salah seorang nelayan Lingga Nazar menerangkan bahwa saat ini terjadi kelangkaan minyak solar bukan disebabkan oleh penyalahgunaan BBM jenis solar tetapi disebabkan makin banyaknya kebutuhan masyarakat untuk keperluan genset maupun meningkatnya alat transportasi dan alat tangkap ikan (nelayan) sedangkan kuota masih tetap.
Hal yang sama juga di tegaskan Kepala Desa Posek Masmin, menurut pria ini bahwa kelangkaan minyak solar salah satunya di Kecamatan Kepulauan Posek diakibatkan karena meningkatnya pemakaian masyarakat seperti nelayan dan genset untuk listrik sementara kuota penambahan tidak ada.
Jajaran Polres Lingga yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Rangga Primazada langsung melalukan pemantauan dilapangan terkait dengan kekuranganya minyak solar tersebut, hasil temuan dilapangan minyak solar tersebut tidak langka atau menghilang namun kuota nya yang dari tahun ke tahun tidak pernah ada penambahan padahal pemakaian terus bertambah.
”Kita sudah tindak lanjuti laporan masyarakat terkait kelangkaan minyak, ternyata kuota minyak di Lingga ini memang saat ini kurang dan harus di tambah, agar tidak ada keluhan lagi kekurangan solar.” imbuhnya.
Data yang berhasil di himpun di lapangan kebutuhan minyak solar di Kabupaten Lingga saat ini adalah 16.231 Kilo liter sedangkan yang saat ini pasokan dari pertamina hanya 8.000 liter. (Sup)