PROBATAM.CO, Batam – Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Kota Batam di semester pertama 2019 naik 28,10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Capaian ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Rahyudin di Kantor Walikota Batam, Jumat (2/8).
“Secara kumulatif, Januari-Juni 2019 jumlah wisman ke Kota Batam tercatat 938.591 kunjungan. Naik 28,10 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, 736.676 kunjungan wisman,” kata dia.
Pada bulan Juni saja, Batam mencatatkan jumlah wisman sebanyak 176.187 kunjungan. Jumlah ini juga mengalami kenaikan dibanding Mei 2019 maupun Juni 2018.
Pada Mei 2019 jumlah wisman ke Batam sebanyak 146.075 kunjungan. Sedangkan Juni 2018 tercatat 167,3 ribu kunjungan wisman.
“Wisman berkebangsaan Singapura masih merupakan yang terbanyak berkunjung ke Batam pada periode Januari-Juni 2019. Jumlahnya mencapai lebih dari setengah kunjungan, atau 55,72 persen,” ujarnya.
Menurut Rahyudin pola kunjungan belum banyak berubah. Masih didominasi wisman berkewarganegaraan Singapura, Malaysia, Tiongkok, India, Korea Selatan, Filipina, Vietnam, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
“Tapi jika dilihat dari persentase kenaikan kunjungan wisman antara Juni dengan Mei 2018, Vietnam yang menempati urutan pertama. Yaitu naik 62,21 persen,” sebut Rahyudin.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengakui masih banyak potensi wisman dari negara tetangga selain Singapura dan Malaysia. Untuk itu perlu beberapa upaya agar bisa meningkatkan kunjungan wisman dari negara-negara seperti Vietnam, Filipina, dan sebagainya.
Ia mengatakan kenaikan kunjungan wisman yang terjadi saat ini antara lain berkat kegiatan famtrip dari berbagai negara. Kegiatan famtrip dinilai efektif karena langsung melibatkan pelaku usaha kepariwisataan dalam hal ini travel operator dan travel agent (TO-TA).
“Seperti awal Agustus ini akan datang 1.200 orang dari India. Itu salah satunya hasil dari famtrip beberapa waktu lalu. Amenitas, aksesibilitas, atraksi semua kita ada. Kita hanya perlu meningkatkan kualitas pelayanan kepada wisman supaya semakin ramai yang ke sini dan lebih lama length of stay-nya,” kata Ardi. (mcb)