PROBATAM.CO, Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu memenangkan persaingan global dan membangun Batam melalui aset yang dimiliki BP Batam.
Hal tersebut disampaikan Anggota 1/Deputi Bidang Administrasi dan Umum, Purwiyanto usai membuka acara pengarahan kepada Pegawai P2K dan Peserta Tugas Belajar Tahun 2019.
Program ini merupakan program beasiswa S2 yang difasilitasi BP Batam untuk pegawai yang lulus ujian masuk perguruan dan seleksi. Tercatat 29 pegawai lolos uji dan akan menjalani program belajar S2 di Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Bandung.
Purwiyanto mengatakan bahwa Batam merupakan daerah yang unik dan penuh tantangan. Menurutnya, Batam memiliki pekerjaan yang tidak mudah dan lebih sulit bila dibandingkan dengan sejumlah Kementerian yang lain.
Tantangan yang dihadapi Batam juga bukan tantangan yang mudah, melainkan persaingan dunia internasional yang harus dihadapi. Dirinya meyakini bahwa kualitas SDM atau pegawai di dalam organisasi, secara otomatis akan menentukan arah pembangunan dan perkembangan daerah.
Program belajar S2 bagi pegawai ini, sangat diharapkan dia dapat menjadi langkah mencetak aktor-aktor pembangunan Batam selanjutnya yang mampu memenangkan tantangan persaingan global, serta mampu mengoptimalkan pemanfaatan aset-aset yang telah dibangun BP Batam untuk mendukung pengelolaan dan pengusahaan kemajuan kawasan Batam.
“Karena pesaing kita meningkat terus, jika kita tidak berlari mengejar maka terjadi penurunan kualitas. Kita harus bangun dari tidur. Kita harus menangkan persaingan. Malaysia saja SDMnya disekolahkan keluar negeri,” kata dia dalam siaran pers diterima PROBATAM, Jumat (2/8).
Selain program belajar S2 dan pembenahan rekruitmen pegawai, dirinya juga ingin BP Batam melakukan pembinaan skill melalui pendidikan kilat atau diklat, capacity building, hingga pendidikan vokasi.
Dukungan BP Batam terhadap dunia pendidikan sejalan dengan misi Kepala BP Batam Edy Putra Irawadi untuk mengembangkan industri jasa, salah satunya jasa pendidikan.
“Kita akan kembangkan pelabuhan Batu Ampar, dan selanjutnya penting segera dipikirkan SDM yang ahli dalam menjalankan peralatannya, karena nyatanya kita (Batam) belum ada,” katanya.
Purwiyanto juga mengharapkan kedepan dapat dibentuk program vokasi bagi umum untuk tenaga-tenaga khusus yang memiliki skill sesuai kebutuhan industri Batam saat ini, termasuk mendorong sekolah-sekolah vokasi baru dengan konsentrasi-konsentrasi khusus.
Seperti Kirana Angkasa Polytechnic yang akan hadir di Batam yang merupakan perguruan tinggi vokasi berfokus di bidang aero-marinne dan perbaikan pesawat (MRO). Ia mengharapkan akan tumbuh sekolah-sekolah vokasi baru yang dapat menghasilkan SDM yang menunjang industri nasional berkelanjutan. (ril/ina)