Jalur “Bayi Ayunan” Melangkah ke Semi Final

PROBATAM,CO, Kuansing – Sebanyak 8 jalur tersisa melaju ke hari ketiga (final) dari 60 Jalur yang ikut berlaga pada Pacu Jalur Rayon III Gunung Toar di Pantai Lubuk Terentang, yang berlangsung 25 sampai 27 Juli 2019.

Jalur yang berhasil melaju ke hari terakhir, Sabtu (27/7) yaitu tiga jalur andalan kecamatan Hulu Kuantan, Sang Ratu Helmina, Siligi Biso Pulau Kiambang dan Panglimo Olang Putus.

Berikutnya, kecamatan Kuantan Mudik menyisakan tiga jalur mereka yaitu, Delima Indah Permata Kuantan, Ratu Sialang dan Putri Ayu Pematang Intan.

Sedangkan kecamatan Kuantan Tengah dan Benai masing-masing hanya menyisahkan satu jalur, untuk berlomba dihari terakhir, Tuah Koghi Dubalang Ghajo dan Kahulu Jantan Danau Kompe.

Dilaporkan Koresponden PROBATAM.CO dari lokasi perlombaan Pacu jalur rayon III Gunung Toar, pada hari kedua, Jumat (26/7) kemarin mempertontonkan pertarungan yang sengit dari masing-masing jalur.

Beberapa jalur unggulan seperti Bintang Emas Cahaya Intan, Ngiang Kuantan, Tuah Inayan dan Toduang Biso Rimbo Piako, Pendekar Hulu Bukit Tabandang serta lain-lainnya pada bertumbangan di hari kedua pacu rayon III Gunung Toar.

Namun, dari beberapa jalur yang saling berhadapan, ada satu jalur yang menyisakan perhatian ribuan penonton di Tepian Pantai, Lubuk Terentang tersebut. Jalur itu bernama Siligi Biso Pulau Kiambang BPKAD Kuansing dari Desa Sampurago, Kecamatan Hulu Kuantan.

Hal itu disampaikan pengamat pacu jalur. Darwis mengatakan saat jalur Seligi Biso Pulau Kiambang berhadapan dengan mantan juara,Tuah Inayan Mandulang Untuong dari Desa Pulau Aro, Kecamatan Kuantan Tengah.

Melalui siaran radio Kuansing FM, Darwis menyebutkan jalur jaluar asal Desa Sampurago pemekaran sari Lubuk Ambacang tersebut, ibarat bak bayi yang masih dalam ayunan.

“Jalur Siligi Biso ini pendatang baru yang ibarat umur, masih bayi. Namun mampu mengandaskan jalur-jalur ternama yang punya segudang prestasi. Ini akan menjadi ancaman bagi jalur-jalur lain nantinya. Baru turun mandi, sudah bisa bersaing dan masuk hari final,” ujar Darwis yang selalu memandu Radio Kuansing FM saat acara pacu jalur, Jumat (26/7) sore.

Jika dilihat dari luncuran, lanjut Darwis, jalur tersebut sudah ia prediksi jauh hari sebelum memasuki rayon III Gunung Toar ini.

“Saya pernah bertemu dengan pengurus jalur ini di gelangang ajang ujicoba, Teluk Bayur. Saya menyampaikan bahwa luncuran jalur ini sangat bagus. Tinggal atlitnya yang harus dibenahi,” pesan Darwis, saat itu.

Apa yang disampaikan Darwis tersebut terbukti di rayon III. Jalur baru Desa Sampurago yang masih berumur tiga bulan tersebut berhasil memukau ribuan penonton dengan mengalahkan jalur-jalur andalan. “Dulu pernah kalah hari pertama. Penyebabnya mungkin karena latihan yang belum maksimal,” kenang Darwis.

Kepala BPKAD Kuansing, Hendra AP meminta kepada atlit Siligi Biso supaya bersungguh-sungguh dalam latihan. “Nanti masih ada gelanggang yang lebih besar yaitu pacu jalur tingkat nasional. Mari kita tingkatkan ajang latihan setelah ini. Semoga nanti akan mendapatkan prestasi yang kita inginkan,” harap Hendra.

Jalur binaan Hendra ini adalah jalur baru yang dilayur oleh Bupati Kuansing, Drs H Mursini MSi pada bulan April 2019 yang lalu.

“Iya. Kalau turun ke pacu rayon baru kali ini. Semoga jalur yang baru turun mandi ini bisa menjadi momok yang menakutkan bagi jalur lain, terutama bagi jalur-jalur diluar Kuansing,” kata lelaki yang biasa disapa Keken ini. (dya)

BACA JUGA

IKKS dan Ladies Pekanbaru Galang Dana untuk Korban Banjir

Indra Helmi

Pemkab Kuansing Bantah Kutip Uang Pelantikan Kades Terpilih

Indra Helmi

Mursini Minta Kades di Kecamatan Benai, Tepat dan Bijaksana

Indra Helmi

Bupati Kuansing Lantik 6 Kades Terpilih di Kecamatan Cerenti

Indra Helmi

Sekolah, Rumah dan Sawah Terendam Banjir di Kuansing Riau

Indra Helmi

Baznas Riau Harus Modern dan Maju

Indra Helmi