PROBATAM.CO, Jakarta – Periode kedua masa pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menetapkan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas pembangunan. Tujuannya, mendorong generasi milenial dan generasi Z menjawab dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menyarankan agar kabinet baru memberikan ruang dan waktu, utamanya bagi generasi muda untuk bertumbuh dan mengembangkan dirinya agar menjadi pribadi yang kompeten sekaligus kompetitif.
“Pesan ini penting dan relevan untuk didorong pada ruang publik di tengah isu mengenai rencana (siapa saja) calon menteri baru atau jatah menteri untuk formasi kabinet baru yang sedang disiapkan Presiden Jokowi,” kata Bamsoet, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir Dpr.go.id, Senin (8/7).
Dia mengatakan, generasi yang lebih tua saat ini memang punya kewajiban mengantarkan generasi milenial sekaligus generasi Z agar siap menyambut era industri 4.0 dan tren selanjutnya. Terlebih lagi saat ini, lapangan kerja mengalami perubahan signifikan, ada banyak pekerjaan tidak lagi butuh peran atau kreasi otak manusia.
Lebih jauh dia sampaikan, kebutuhan akan peran manusia pada sejumlah profesi atau keahlian di dunia kerja tidak lagi signifikan. Maka dari itu, Bamsoet menilai program digitalisasi akan menjadi rencana strategis.
Dia menambahkan bahwa otomatisasi dan digitalisasi pada hampir semua aspek kehidupan, terutama digitalisasi perekonomian layak diperhatikan oleh semua elemen masyarakat. Pasalnya, tantangan yang sedang dan akan dihadapi generasi muda sangat berbeda dengan apa yang dulu dihadapi generasi sebelumnya.
Bamsoet menyarankan pemerintah perlu mengintensifkan sosialisasi program digitalisasi kepada semua elemen masyarakat dan komunitas. Sebaliknya, dengan memahami program tersebut, para orang tua diharapkan makin intens pula dalam memaparkan dan menggambarkan tantangan yang dihadapi anak-anak.
Menurutnya, respon Presiden Jokowi pada era digital pun sangat positif dan terbuka. Maka hendaknya disambut oleh para ahli pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, juga Kemenristek Dikti.
Bamsoet mengharapkan Kemedikbud dan Kemenristek Dikti segera berbagi informasi dan menyesuaikan program. Kemudian diikuti dengan inisiatif bersama untuk memperbaharui kurikulum pendidikan dari tingkat dasar. Pembaruan kurikulum diperlukan sebagai penyesuaian terhadap perubahan zaman.
Sumber: Dpr.go.id