Maswir Diserang Buaya Saat Mandi, Polres Kuansing Minta BKSDA Turun Tangan

PROBATAM.CO, Kuansing – Masyarakat Kuansing dihebohkan dengan penyerangan seekor buaya berukuran 3 meter terhadap Maswir (62), warga Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuansing, Selasa (24/6) subuh, kemarin.

Kejadian tersebut berawal saat Maswir hendak mandi sekitar pukul 05.00 WIB subuh. Sebelum mandi, Maswir terlebih dahulu menyikat giginya sambil posisi jongkok di tepian. Alih-alih Maswir dikejutkan buaya yang menerkam bagian pahanya dari Sungai Kuantan.

Dalam keadaan panik, Maswir sempat memukul-mukul bagian kepala buaya dengan menggunakan tangan kosong. Tanpa diketahui, tiba-tiba buaya tersebut melepaskan gigitannya sambil kembali menyelam ke dasar sungai.

Dengan perasaan cemas, Maswir lalu berlari ke rumahnya sambil memberitahu warga tentang kejadian tersebut. Melihat bekas gigitan buaya yang banyak mengeluarkan darah dibagian paha dan betis, oleh masyarakat Maswir dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Salah seorang warga Sikakak, Rayendra, saat dihubungi kontributor PROBATAM.CO, menjelaskan bahwa, akibat dari serangan buaya tersebut, Maswir mengalami luka robek dibagian paha dan betis.

“Iya bang, meskipun mengalami luka dengan belasan jahitan, namun kondisi korban sekarang sudah mulai membaik,” kata Rayendra.

Rayendra menambahkan, masyarakat Desa Sikakak saat ini resah dengan keberadaan buaya tersebut. Sebab, setelah kejadian itu, buaya yang diduga sempat menyerang Maswir masih berkeliaran disekitar kejadian. Bahkan, dari kesaksian masyarakat, beberapa kali buaya tersebut naik ke darat.

“Sekarang masyarakat resah dengan keberadaan buaya tersebut. Kejadian seperti ini sudah sering. Bahkan tahun lalu juga pernah terjadi, kemungkinan buaya yang sama. Makanya kami minta pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau segera turun kelapangan,” pintanya.

Jika persoalan ini tidak ada respon dari BKSDA, maka masyarakat akan mengambil alternatif lain dengan menjerat atau bisa saja melukai buaya tersebut. Sebab, kalau dibiarkan, masyarakat takut akan ada korban lain yang berjatuhan.

“Dari tadi, (kemarin, red) buaya tersebut mulai naik kepermukaan. Tepatnya pas diseberang tempat kejadian. Sehingga masyarakat tidak berani lagi mandi ke Sungai Kuantan. Padahal, sebagian masyarakat sini masih banyak yang memanfaatkan Sungai Kuantan untuk mandi dan mencuci,” kata dia.

Kapolres Kuansing, AKBP Muhammad Mustofa SIK MSi melalui Kasubbag Humas, AKP Kadarusmansyah meminta masyarakat tetap waspada.

“Masyarakat masih banyak yang bergantung pada Sungai Kuantan. Terutama untuk mandi dan mencuci. Kami sudah melakukan koordinasi dengan BKSDA. Kita berharap ada solusi,” kata dia. (dya)

BACA JUGA

Dinas Perikanan Kabupaten Kampar Cari Operator Pengelola ICS

Indra Helmi

Pertengahan Desember Jokowi Serahkan Sertifikat Tora Desa Sinamanenek Kampar

Indra Helmi

Dana Desa Digelontorkan untuk Budidaya Patin

Indra Helmi

Kejar Mobil Bupati Kendaraan Dinas Satpol PP Terjun Ke Parit

Jhony

Sang Ratu Helmina Juara Rayon III, Tampil pada Event Pacu Jalur Tingkat Nasional 2019

Jhony

IKKS Pekanbaru Ajak Pemkab Kuansing Bahas Persoalan Penting di Kampung Halaman

Indra Helmi