PROBATAM.CO – Mengatur keuangan buat karyawan yang punya penghasilan di bawah Rp 4 juta adalah sebuah tantangan. Apalagi jika kita yang hidup di kota besar dan mudah tergoda untuk mengikuti gaya hidup mewah.
Kita harus pandai berhemat dan menahan diri. Tapi, sebenarnya kalau melihat Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta saja Rp 3,9 juta, seharusnya penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Berapa pun upah yang kita dapat harus tetap disyukuri. Sekarang, kita harus pintar-pintar mengatur uang dari penghasilan yang ada. Melansir Qerja.com , berikut tips mengatur keuangan karyawan dengan gaji di bawah Rp 4 juta.
Alokasi Tabungan 20 Persen
Meskipun gaji yang Anda dapat masih di bawah Rp 4 juta, tapi usahakan untuk tetap menyisihkan sebagian pendapatan buat ditabung. Idealnya, karyawan mengalokasikan 20 persen pemasukan untuk tabungan.
Berarti, nilai uang yang Anda simpan hampir Rp 800 ribu. Kalau sudah berkeluarga, Anda bisa membagi jenis tabungan menjadi dua, yaitu 10 persen tabungan khusus anak, dan 10 persen tabungan lainnya.
Kebiasaan menabung ini harus dibiasakan di awal waktu menerima gaji. Jika tidak “dipaksakan”, uang Anda bisa habis untuk memenuhi nafsu dan tuntutan gaya hidup.
Buka rekening tabungan rencana di bank yang sama di mana Anda menerima gaji. Atur waktu debet tabungan setidaknya sehari setelah tanggal gajian. Dengan demikian sebagian uang akan tersimpan secara otomatis setiap bulan.
Kebutuhan Pangan 30 Persen
Apakah kebutuhan pangan sehari-hari dapat dipenuhi hanya dengan Rp 1,2 juta saja? Tentu saja bisa! Tetapi, agar alokasi dana itu cukup, Anda harus mau turun ke dapur dan masak sendiri.
Pos kebutuhan pangan ini bisa dibagi ke dalam dua bagian. Pertama, Anda perlu menyisihkan sekitar Rp 180 ribu sampai Rp 200 ribu untuk membeli beras hingga 15 kilogram per bulan.
Sementara itu, Anda dapat memanfaatkan sisa uang sekitar Rp 1 jutaan untuk membeli lauk pauk dan bumbu dapur. Dengan alokasi belanja lauk Rp 30 ribuan sehari, Anda sudah bisa membeli kebutuhan protein dan sayur.
Kebutuhan Rumah Tangga Lainnya 10 Persen
Kebutuhan rumah tangga bukan hanya makanan. Anda juga perlu sabun mandi, sampo, sabun cuci piring, pembersih lantai, dan sampai pulsa untuk berkomunikasi. Buat karyawan yang masih hidup sendiri, alokasi dana kebutuhan rumah tangga Rp 400 ribu per bulan terbilang cukup besar.
Apalagi jika Anda mendapat tunjangan komunikasi di luar gaji dari kantor. Sehingga Anda bisa saja punya sisa dana yang masih bisa digunakan untuk kebutuhan pokok lainnya.
Sementara untuk Anda yang sudah punya pasangan atau bahkan keluarga kecil, harus membagi pos kebutuhan rumah tangga Rp 400 ribu tersebut. Misalnya, Anda bisa mengambil bagian Rp 200 ribu untuk diri sendiri, dan sisanya untuk keluarga.
Kebutuhan Papan 20 persen
Hari ini, kita masih bisa menemukan rumah kontrakan yang layak dengan biaya sewa Rp 800 ribu sebulan. Tetapi, Anda mungkin hanya akan mendapat fasilitas rumah sederhana tanpa perabot mewah di dalamnya.
Selain itu, lokasi rumah kontrakan murah biasanya jauh dari pusat kota. Maka, sebelum menyewa rumah murah, Anda harus mempertimbangkan jarak dan biaya transportasi setiap hari.
Karyawan bisa saja menganggarkan dana untuk kebutuhan papan lebih dari 20 persen. Tapi, pastikan bahwa tempat tinggal yang dipilih dekat dengan kantor sehingga bisa memangkas biaya transportasi sehari-hari.
Transportasi 5-10 persen
Anda bisa berhemat banyak jika punya kendaraan roda dua sendiri. Anda bisa saja hanya mengeluarkan dana Rp 200 ribuan per bulan untuk membeli pertalite sebanyak satu liter setiap hari. Namun, besarnya anggaran ini tergantung pada jarak antara tempat tinggal ke kantor.
Jika tidak punya motor sendiri, karyawan harus pandai-pandai merencanakan perjalanan dari rumah ke kantor setiap hari dengan memilih moda transportasi terbaik. Jika menggunakan kendaraan umum dengan ongkos yang murah, tentu saja Anda harus merencanakan keberangkatan lebih awal karena perlu mengikuti jadwal keberangkatan dan mengantisipasi kemungkinan macet. Sebab, bila naik kendaraan umum, Anda tidak punya “kemewahan” untuk menentukan rute dan kecepatan laju sendiri.
Rekreasi 5 persen
Walaupun gaji pas-pasan, tetapi Anda tetap punya hak untuk bahagia. Karyawan juga perlu berekreasi di akhir pekan agar pikiran bisa tetap “segar”.
Memang, dengan alokasi dana hanya Rp 200 ribu per bulan, Anda tidak bisa mengunjungi lokasi wisata dengan tiket masuk yang mahal. Anda bisa memilih menghabiskan akhir pekan di taman kota atau merencanakan aktivitas seru di rumah saja.
Dana Darurat
Pengaturan anggaran keuangan bisa saja dihemat sekali waktu atau membengkak pada bulan berikutnya. Penghematan bisa dilakukan pada pos kebutuhan rumah tangga jika Anda belanja lebih cermat dan memanfaatkan diskon. Selain itu, karyawan bisa reimburst uang transportasi, maka dapat menghemat uang juga.
Tapi, setiap kali ada sisa uang, hendaknya disimpat untuk dana darurat. Siapa tahu ada kebutuhan mendadak di masa mendatang. Dengan menyiapkan dana darurat, Anda tidak perlu mengambil uang tabungan.
Anda harus yakin bahwa gaji pas-pasan pun dapat digunakan memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan punya tabungan dan bisa rekreasi. Perencanaan keuangan yang cermat akan membuat hidup Anda lebih mudah. Dengan begitu, Anda tidak harus berutang.
Ingin mengetahui bagaimana cara mengatur keuangan lebih lanjut bersama pakarnya? Yuk, gabung ke acara Qareer Carnival 2019 Jakarta tanggal 28-29 Juni 2019.
Acara ini akan menghadirkan 40 perusahaan dari berbagai industri, kalian bisa langsung berinteraksi dengan rekruter di acara ini.Daftar Qareer Carnival 2019 sekarang juga sebelum terlambat.
Selain itu ada juga sesi talkshow bersama para pakar di bidang keuangan dan HR mengenai topik yang satu ini. Jangan sampai ketinggalan event yang satu ini ya, Qolega !
(*)