NIG Pamer Aplikasi Digital Desa Pintar Depan Bupati Kuansing

PROBATAM.CO, Kuansing – Nikola Indonesia Grup (IGD) menawarkan aplikasi sistem adminitrasi digital pada pemerintah desa yang di Kabupaten Kuantan Singingi.

Sistem administrasi digital yang mereka tawarkan dihadapan Bupati Kuansing dan jajaran itu yakni meliputi; pengembangan IT BUMDes dan pendampingan BUMDes.

CEO NIG Grup Muhammad Pailus mengatakan kegiatan ini diselenggarakan DISOSPMD Kuansing dan Nikola Indonesia Grup didukung Pemkab Kuantan Singingi.

“Kami berharap dengan adanya program ini, desa-desa yang ada di Kuansing semakin terbuka wawasannya dengan digitalisasi guna mempercepat dan meningkatkan pelayanan publik,” kata Pailus dalam ekspose di ruang Multi Media, Kantor Bupati Kuansing, Jumat (14/6).

Nantinya, sambung Pailus, yang melaksanakan kegiatan tersebut adalah desa sebagai pelaksana dan pemerintah daerah yang membantu lewat regulasi.

“NIG sudah membangun desa pintar dengan pilot project pertama yaitu Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, menjadi desa terbaik se-Indonesia yang PAD-nya 2016 mencapai 16 Miliar,” ujar Putra Kelahiran Talontam Benai ini.

Ekspose yang disampaikan NIG direspon baik Pemkab Kuansing. Sejalan dengan Pemda yang juga memiliki visi Smart, sebelumnya sudah pula MoU dengan Walikota Bandung H Oded Muhammad Danial, pada 13 Maret 2019 lalu tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik sebagaimana diatur dalam Kepres nomor 95 tahun 2018.

“Saya berkeinginan Aplikasi IGF ini terintegrasi dengan Pemerintah Kabupaten Kuansing sehingga bisa meningkatkan pelayanan publik yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel,” harap Bupati Kuansing Mursini merespon.

Mursini berharap, akan ada pemerintahan desa yang berani tampil beda dengan mengedepankan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Plt. Kadis DISOSPMD Kuansing Nafisman menyampaikan penggunaan aplikasi berbasis digital yang dijelaskan NIG dirasa sangat penting, karena kedepan semua layanan pemerintahan akan berbasis data digital.

Namun kata dia, itu terpulang kepada pemerintahan desa sebagai user aplikasi tersebut. “Kalau desa ingin punya keunggulan yang lebih dari desa lainnya, maka desa perlu ada inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan seperti pelayanan berbasis digital ini,” paparnya.

Untuk diketahui seluruh desa di Kecamatan Singingi Hilir sudah melakukan kontrak kerja dengan penyedia aplikasi sejenis, direncanakan launching tanggal 20 Juni mendatang. Begitu juga dengan Desa Talontam Kecamatan Benai juga sudah kontrak dengan NIG.

Saat ditanya apakah aplikasi NIG t sama dengan Icon Plus yang pernah kerjasama dengan pemerintahan desa beberapa tahun terakhir? Nafisman menjelaskan terdapat perbedaan.

“Nikola adalah penyedia aplikasi pelayanan/penyelenggaraan pemerintahan desa. Sedangkan icon+ adalah penyedia jaringan internet,” pungkasnya.

Hadir dalam ekpose, Bupati Kuansing Mursini, Asisten I Muhjelan, Asisten III DR. Agus Mandar dan Plt Kadis Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Nafisman serta Para Camat beserta Forum Kades Kabupaten Kuantan Singingi dan Forum Kades Kecamatan.

(*/aya)

Editor : Iin

Print Friendly, PDF & Email

BACA JUGA

Dinas Perikanan Kabupaten Kampar Cari Operator Pengelola ICS

Indra Helmi

Pertengahan Desember Jokowi Serahkan Sertifikat Tora Desa Sinamanenek Kampar

Indra Helmi

Dana Desa Digelontorkan untuk Budidaya Patin

Indra Helmi

Kejar Mobil Bupati Kendaraan Dinas Satpol PP Terjun Ke Parit

Jhony

Sang Ratu Helmina Juara Rayon III, Tampil pada Event Pacu Jalur Tingkat Nasional 2019

Jhony

IKKS Pekanbaru Ajak Pemkab Kuansing Bahas Persoalan Penting di Kampung Halaman

Indra Helmi