PROBATAM.CO, Jakarta – Presiden ke-3 Republik Indonesia, Prof. Dr. Ing. Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie megucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah meraih suara terbanyak pada Pilpres 2019.
“Saya datang kemari, pertama ingin mengucapkan selamat kepada Presiden, bahwa rakyat telah menentukan agar supaya karya-karya yang beliau telah laksanakan bisa diberkelanjutan dan diamankan untuk generasi penerus. Beliau adalah ujung tombak generasi penerus,” kata Habibie di Istana Merdeka, Jakarta dilansir dari setkab, Jumat (25/5) siang.
Habibie mengatakan, dirinya dan Presiden Jokowi sepakat bahwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, dan stabilitas, dan proses pemerataan, dan masa depan bangsa ini tidak ada tawar menawar. “Itu kartu mati,” ujarnya.
Siapapun yang nantinya akan memimpin dan sedang memimpin, kata Habibie, maka ia tidak saja memimpin orang-orang yang memilihnya melainkan seluruh bangsa Indonesia.
“Siapa saja yang nanti akan memimpin dan sedang memimpin, dia tidak memimpin yang memilihnya. Dia memimpin seluruh bangsa Indonesia,” ujar Habibie menegaskan.
Habibie menambhakan, bahwa kita tidak boleh memberikan kesempatan bagi pihak manapun untuk melakukan perpecahan bangsa.
“Kita tidak dibenarkan, tiap lima tahun, kita ada pemilihan presiden. Apa tidak mengambil risiko menghambat pembangunan? Mengambil risiko bahwa kita bisa diadu domba, pecah, dan sebagainya, enggak ada itu. ‘Oke’,” kata Habibie seraya menambahkan jika keadaan sekarang disamakan dengan keadaan tahun 1998, it’s not true.
(Is)