Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan bilateral di sela sela KTT One Belt One Road di Beijing (Photo : istimewa).

KPK Beri Peringatan, Ini Deretan Investasi Raksasa China di RI

PROBATAM.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar berhati-hati berinvestasi dengan China. Untuk menerima investasi dari China, syaratnya harus sesuai regulasi yang berlaku di Indonesia dan juga manajemen antisuap harus tetap dijalankan.

KPK menilai, China masuk sebagai salah satu negara dengan tingkat improper payment alias pembayaran tidak benar tertinggi.

“Good corporate governance di China itu adalah salah satu yang asing bagi mereka. Oleh karena itu mereka menempati tempat yang pertama fraud improper payment,” kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.

Berdasarkan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia, tercatat China memberikan utang sebesar US$17,745 miliar ke Indonesia.

Meski sudah ada peringatan dari KPK, Indonesia sebenarnya sudah memiliki sejumlah proyek yang menggandeng China.

Berikut daftarnya:

1.Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Pada 4 April 2017, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menandatangani kerja sama dengan High Speed Railway Construction Consortium (HSRCC). Kerja sama tersebut dalam hal kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC) untuk proyek Kereta Cepat JKT-BDG.

Nilai kontrak EPC yang ditandatangani mencapai US$4,7 miliar. Kontrak EPC tersebut merupakan salah satu persyaratan untuk mencairkan pinjaman dari China Development Bank (CDB).

2. Kawasan Industri Morowali
China tercatat berinvestasi di Indonesia senilai US$1,63 miliar, untuk membangun kawasan industri di Marowali.

Komitmen sinergi ini direalisasikan melalui penandatanganan MoU antara Tsingshan Group dan Delong Group dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park tentang kerja sama pembangunan pabrik carbon steel di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah dengan kapasitas 3,5 juta ton per tahun dan nilai investasi US$980 juta.

Selain itu, Tsingshan Group dengan Bintang Delapan Group dan PT Indonesia Morowali Industrial Park bekerja sama untuk pembangunan pembangkit listrik di kawasan Industri Morowali, dengan kapasitas 700 Megawatt dan nilai investasi US$ 650 juta.

Penandatanganan kedua MoU dilakukan di sela pelaksanaan China-Indonesia Cooperation Forum: Belt and Road Initiative and Global Maritime Fulcrum di Beijing, Tiongkok, 16 Juni 2017.

3. Proyek Manufaktur
Dari data Kemenperin, China merupakan penanam modal asing sektor manufaktur urutan ketiga dengan nilai US$2 miliar. Ini tersebar pada 594 proyek. Nilai ini meningkat 839% dibanding periode yang sama tahun 2015.

sumber : Bizlaw.id

Print Friendly, PDF & Email

BACA JUGA

Revisi UU Desa Resmi Disahkan, Perangkat dan Pekerja Ekosistem Desa Dilindungi Jamsostek

Jhony

Masyarakat Karimun Optimis HMR Menang di Pilgub Kepri 2024

Indra Helmi

Mendagri Minta Kepala Daerah Kolaborasi dengan PWI

Jhony

Petugas Pemilu Meninggal dan Kecelakaan Kerja Dapat Santunan BPJS Ketenagakerjaan

Jhony

Sukses Jalankan TJSL Berkelanjutan, Jasa Raharja Raih Dua Penghargaan Internasional di Ajang 11th Annual International Finance Awards 2023

Probatam

Komunitas Sastra Dilaut Kabupaten Lingga Tampil Memukau Di Malaysia

Jhony