(Photo : ist/net)

Warga Tagih Janji bright PLN Batam

PROBATAM.CO, Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi meminta Sekretaris Daerah Kota Batam untuk kembali berkomunikasi dengan PT bright PLN Batam. Pasalnya, pada rapat pekan lalu, Direktur Utama bright PLN Batam berjanji tidak ada lagi pemadaman mulai pekan ini.

“Rumah saya juga mati. Tapi saya pakai genset. Kemarin laporannya ada tiga mesin rusak. Janjinya paling lambat Minggu selesai. Alat datang, mekanik datang, jadi Senin sudah tak mati lagi. Tapi kalau masih mati, kita tanya lagi la apa sebabnya,” kata Rudi di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (7/5).

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menjelaskan pada pertemuan pekan lalu, bright PLN Batam sudah menjamin tidak ada lagi pemadaman bergilir. Pemadaman sebulan terakhir terjadi disebabkan adanya kerusakan pada tiga mesin pembangkit listrik yang disewa bright PLN Batam dari mitra.

“Saya pikir pekerjaan ini tak mudah. Tapi kita cuma berharap agar PLN berkomitmen dengan apa yang telah disampaikan untuk menjaga Senin pemadaman selesai,” kata Amsakar di Batuampar, kemarin.

Menurutnya, pada pertemuan dengan bright PLN Batam, Wali Kota Batam telah menekankan bahwa pemadaman ini berpengaruh pada proses produksi pelaku usaha. Karena proses produksi berhenti ketika listrik padam dan bahan baku yang dipakai tak bisa digunakan lagi atau menjadi terbuang.

“Jadi mereka pilih stand by sebelum listrik stabil. Artinya ada konsekuensi ekonomi tak sederhana,” kata dia.

Pemadaman aliran listrik yang terjadi di sejumlah wilayah Batam pada hari pertama puasa kemarin, Senin 6 Mei 2019, memang menghebohkan dan bahkan meyulut emosi sebagian masyarakat pelanggan bright PLN Batam.

Beberapa warga Batam mengutuk keras pemadaman itu. Bahkan mereka juga mempertanyakan janji pihak bright PLN Batam yang mengatakan bahwa suplai listrik di Batam akan kembali normal pada Minggu 5 Mei 2019.

Rika (40) warga Taman Raya, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, geram atas ulah bright PLN Batam yang masih saja melakukan pemadaman listrik. Bahkan, pengakuannya, aliran listrik sudah dua kali mati di rumahnya.

“Katanya udah normal, tapi kok masih mati. Dari tadi pagi saja, dua kali listrik ditempat kami mati,” gusarnya, Senin (6/5).

Kekesalan serupa juga dirasakan oleh Ria (38) warga Bengkong. Menurutnya ulah bright PLN Batam yang terus melakukan pemadaman listrik sudah sangat keterlaluan. Pemerintah sudah seharusnya mengambil tindakan terkait hal ini.

“Pemerintah harus bertindak, kalau perlu ambil alih. Bayar listrik mahal, tapi mati-mati terus. Tak bisa dibiarkan macam ini,” Ria menggerutu.

(mcb/isn)

Print Friendly, PDF & Email

BACA JUGA

Dewas BPJS Ketenagakerjaan Kunjungan Kerja Ke Disnakertrans Provinsi Kepri

Jhony

Perkuat Hubungan Dengan Peserta, BPJAMSOSTEK Batam Sekupang lakukan CRM

Jhony

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BPJAMSOSTEK Batam Sekupang Bagikan Tas Belanja ramah Lingkungan Bertema ‘Go Green’

Jhony

Lagi Gabut ? Cek Sekarang Saldomu di JMO

Jhony

BPJS Ketenagakerjaan Batam Sekupang Distribusikan Sertifikat Pelatihan Ahli K3 Umum

Jhony

BPJAMSOSTEK Batam Sosialisasikan Program pada Bhabinkamtibmas Polresta Barelang

Jhony