Triwulan I/2019, Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,07 Persen

PROBATAM.CO, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan I/2019 tumbuh 5,07 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menurut Kepala BPS, Suhariyanto, pertumbuhan ini didukung semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh jasa perusahaan sebesar 10,36 persen, diikuti jasa lainnya sebesar 9,99 persen, informasi dan komunikasi sebesar 9,03 persen.

“Kemudian pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang sebesar 8,95 persen,” kata Suhariyanto dalam keterangan pers di kantor BPS Pusat, Jakarta, Senin (6/5) siang.

Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2019 (y-on-y), sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari lapangan usaha industri pengolahan 0,83 persen diikuti perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor 0,70 persen.

Lalu, sambung dia, konstruksi sebesar 0,59 persen serta informasi dan komunikasi sebesar 0,47 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia dari lapangan usaha lainnya sebesar 2,48 persen.

Suhariyanto memaparkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I/2019 terhadap triwulan IV/2018 (q-to-q) diwarnai faktor musiman pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh ekspansif 14,10 persen.

Pertumbuhan positif juga terjadi pada lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 3,33 persen, informasi dan komunikasi 2,77 persen, real estate 2,52 persen, jasa perusahaan 2,44 persen dan beberapa lapangan usaha lainnya.

Namun, lanjutnya, pertumbuhan lapangan usaha tersebut di atas tidak cukup menahan terjadinya kontraksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I/2019 sebesar 0,52 persen.

“Hal ini disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan pada beberapa lapangan usaha yang memiliki kontribusi besar seperti konstruksi, pertambangan dan penggalian, transportasi dan pergudangan, administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib,” terangnya.

Ia katakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I/2019 terhadap triwulan I/2018 (y-on-y) terjadi pada hampir semua komponen. Pertumbuhan tertinggi dicapai komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) 16,93 persen.

“Dan diikuti komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) 5,21 persen dan komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 5,03 persen,” katanya menjelaskan.

Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I/2019 (y-on-y), sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari komponen  pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) 2,75 persen, diikuti komponen PMTB 1,65 persen.

“Sementara sumber pertumbuhan ekonomi dari komponen lainnya sebesar 0,67 persen,” kata dia menambahkan.

Kontraksi Pertumbuhan

Ia memaparkan, ekonomi Indonesia triwulan I/2019 terhadap triwulan IV/2018 (q-to-q) terkontraksi sebesar 0,52 persen. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan negatif yang terjadi hampir di seluruh komponen PDB pengeluaran.

“Kecuali komponen PK-LNPRT dan komponen PK-RT yang tumbuh masing-masing sebesar 6,58 persen dan 0,04  persen,” ungkapnya.

Disebutkannya, struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan I/2019 masih didominasi oleh kelompok provinsi di pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto sebesar 59,03 persen diikuti oleh pulau Sumatera 21,36 persen, Kalimantan 8,26 persen dan Sulawesi 6,14 persen.

“Sisanya 5,21 persen disumbangkan pulau-pulau lainnya yang meliputi Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua masing-masing sebesar 3,02 persen dan 2,19 persen,” kata dia.

Setkab.go.id

Print Friendly, PDF & Email

BACA JUGA

Revisi UU Desa Resmi Disahkan, Perangkat dan Pekerja Ekosistem Desa Dilindungi Jamsostek

Jhony

Masyarakat Karimun Optimis HMR Menang di Pilgub Kepri 2024

Indra Helmi

Mendagri Minta Kepala Daerah Kolaborasi dengan PWI

Jhony

Muhammad Rudi Bersyukur Pertumbuhan Ekonomi Batam Tahun 2023 Tertinggi Sentuh 7 Persen

Jhony

Petugas Pemilu Meninggal dan Kecelakaan Kerja Dapat Santunan BPJS Ketenagakerjaan

Jhony

Sukses Jalankan TJSL Berkelanjutan, Jasa Raharja Raih Dua Penghargaan Internasional di Ajang 11th Annual International Finance Awards 2023

Probatam