PROBATAM.CO, Jakarta – Pemilu 2019 tampak ramai dengan klaim kemenangan dari kedua kubu Calon Presiden (Capres). Pasangan Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengklaim unggul Pilpres 2019 dari hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei.
Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga demikian, mengklaim keunggulan dari hasil real count versi Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang mencapai 62%.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukmadi memiliki pandangan terkait sikap kedua pasangan tersebut.
“Kalau saya bilang gini saja masing-masing punya klaimnya. Tapi sebaiknya semua harus menunggu hasilnya resmi dan itu paling lambat tanggal 22 Mei 2019. Itu paling penting bagaimana bisa kita terima atau tidak. Karena hari ini saya tahu ada 10 lembaga survei yang sama-sama akan menjelaskan data quick count pemilu 2019,” ujar Hariyadi dilansir CNBC Indonesia pada, Sabtu (20/4/2019).
Hariyadi menuturkan lembaga survei tentu memiliki metodologi dan proses survei yang mereka paparkan ke publik.
Namun ia menambahkan bahwa jangan mendahului hasil yang belum pasti dan jangan terpancing provokasi. Hariyadi juga mengajak pada seluruh masyarakat agar tetap menerima siapapun pemenang dalam kontestasi Pemilu 2019.
Pihak yang kalah, baginya, perlu berlapang dada dan tidak membuat kegaduhan. Jika itu terjadi, Haryadi mengungkapkan akan mengancam stabilitas negara bahkan perekonomian bangsa.
“Kalau sampai ada yang bikin gara-gara setelah pengumuman dan mencoba mendelegitimasi KPU ini akan jadi masalah serius. Masyarakat dan elite pun harus menghargai pilihan masyarakat dan keputusan yang ada,” katanya.
Suasana pasca-pemilu yang dikhawatirkan oleh Apindo membuat Jokowi ikut bicara terkait suasana dan keamanan yang akan berlangsung.
Capres 01 tersebut mengatakan bahwa pengusaha tidak perlu khawatir mengenai kondisi Indonesia selepas pelaksanaan Pemilu 2019. Ia memastikan bahwa suasana di dalam negeri tetap kondusif.
“Takut apa, ah enggak, wong kita santai semua, gimana sih,” kata Jokowi pada para wartawan di Mall Grand Indonesia, Jakarta (20/4/2019).
Jokowi juga meminta agar masyarakat kembali pada aktivitas seperti sedia kala.
“Kita semua kembali kepada kehidupan sehari-hari kita, kerja keras, kembali membangun negeri ini,” ujar Jokowi.
Perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi juga ditekankan oleh Jokowi sebagai hal yang wajar. Karena itu, ia meminta masyarakat supaya bersabar untuk menanti pengumuman resmi dari KPU terkait pemenang Pilpres 2019.
(Is)
sumber : CNBC Indonesia