Wakil Ketua Komisi II DPRD Kepri Sirajudin Nur (Photo : istimewa)

Sirajudin Nur: Politik Bukan Uang

PROBATAM.CO, Batam – Berbusana casual dilapisi jaket kulit hitam. Sirajudin Nur tampak semangat memberikan sambutan kepada ratusan relawan yang hadir dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) di Posko Pemenangan di Pelita, Jodoh, Jumat (12/4/2019) malam.

Sirajudin Nur mulai terjun ke dunia politik tahun 2006 di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sejak itulah ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial, yang berhubungan langsung dengan masyarakat. “Saya dari keluarga miskin, siapa bilang orang miskin ngga bisa jadi anggota dewan,” kata Sirajudin Nur mengawali sambutannya.

Pria kelahiran Riau 11 Juni 1973 itu terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) periode 2014-2019 dari daerah pemilihan Kecamatan Batam Kota, Lubuk Baja, Bengkong dan Batuampar. “Saya terpilih jadi anggota DPRD Provinsi Kepri dengan modal Rp160 juta. Ada yang percaya ngga?,” ujar Sirajudin Nur sembari melempar pertanyaan.

“Jadi anggota dewan itu ngga harus kaya, ngga harus punya harta berlimpah. Kalau ada bapak atau ibu yang mau jadi anggota dewan saya siap memberikan bimbingan,” kata pria yang kerap disapa Bang Sira itu.

Acara Bimtek relawan dan saksi di posko pemenangan Sirajudin Nur, Pelita, Jodoh, Jumat (12/4/2019) (Photo : Iskandar/PROBATAM)

Memberikan sambutan sembari memberi semangat kepada relawan yang hadir. Kata Sira, tidak mudah mengumpulkan relawan sebanyak ini hanya untuk mengikuti Bimtek. “Inilah relawan saya, mereka ini bekerja tanpa saya bayar,” kata Sirajudin kepada salah seorang anggota Bawaslu Kota Batam yang hadir dalam acara itu.

“Saya tanya, bapak ibu ada saya bayar untuk menjadi relawan,” teriak Sirajudin dan disambut dengan kata “tidak” dengan kompak para relawan.

Ia lalu bercerita tentang pengalaman pernah ditolak karena mengajak relawan bekerja tanpa diimingi dengan bayaran. “Saya ditolak, bahkan ada yang datang menyodorkan diri jadi relawan menanyakan bayaran. Saya suruh pulang. Jadi, Politik bukan uang,” kata dia.

Apabila politik itu selalu dikaitkan dengan uang, kata Sira, maka berdosalah yang menerima uang tersebut. “Yang kita pilih pergi ke tempat maksiat lalu berjudi siapa yang berdosa?,” ujarnya.

“Kita memilih yang berdosa,” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Kepri itu.

Dalam pemilihan anggota legislatif kali ini, Sirajudin yakin bisa duduk kembali menjadi wakil rakyat. “Aroma kemenangan sudah tercium, dengan kerja keras bapak ibu semua Insha Allah kita menang. Saya tidak pernah melupakan relawan yang bekerja keras untuk saya,” kata dia.

Ia menambahkan, seandainya diberi amanah kembali. Target utamanya yakni pembangunan masjid-masjid, fasilitas umum (fasum) seperti sarana olahraga untuk warga. “Masjid dan fasum selalu menjadi perhatian saya. Setiap tahun selalu saya anggarkan. Jadi jangan ada lagi rumah ibadah yang jelek,” ujar pria yang memiliki keahlian dibidang perencanaan pembangunan daerah dan kebijakan publik itu.

Selama berkiprah menjadi anggota DPRD Kepri, Sirajudin Nur banyak menciptakan karya-karya terbaik. Salah satu karyanya yang populer yakni kegiatan Festival Shalawat Antar Majelis Taklim se-Kota Batam, Lomba Kreasi Baris Berbaris Antar Pelajar (LKBB) se-Kepri, Festival Kepri Berkompang Antar Negara Serumpun. Dan yang masih hangat diingatan yakni International Kepri NightRun.

Sirajudin Nur lahir dari keluarga sederhana dan agamais. Ia seorang pekerja keras dan tak mengenal kata lelah dalam mengejar impian dan cita-citanya. Selain itu Ia juga sosok yang ramah dan bersahaja.

(Is)

BACA JUGA

Berkaca ke Jawa Tengah, Ganjar Turunkan Kemiskinan dengan Buka Lapangan Pekerjaan

HDM Fayyadh

Lolos Seleksi Tertulis dan Psikologi, Ini Daftar Nama Calon Anggota KPU se-Kepri

HDM Fayyadh

Ditengah Covid-19 Muncul Hand Sanitizer Berstiker Foto Bupati

Jhony

PWI Kepri Berharap KPU Lebih Teliti dalam Tugasnya

Jhony

Diprediksi Ada Tiga Pasangan Kandidat Peserta Pilkada Lingga

Jhony

Abdul Ghani Dinilai Paling Layak Dampinggi Nizar

Jhony