IMF Managing Director Christine Lagarde (Photo : REUTERS/Mike Theiler)

IMF Kembali Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

PROBATAM.CO – Lembaga dana moneter internasional (IMF) dilaporkan kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk sepanjang tahun 2019.

Laporan menyebutkan, pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini kini ditargetkan mencapai hanya 3,3% atau lebih rendah dibanding proyeksi sebelumnya yang menargetkan pertumbuhan sebesar 3,5%.

Laporan lebih lanjut menyatakan, penurunan target kinerja pertumbuhan ekonomi global kali ini dilatari sejumlah isu penting yang dalam beberapa bulan terakhir terus memanas. Pertama datang dari tensi dagang yang masih belum jelas kapan berakhir dan mengatasinya.

Tensi dagang diyakini akan mengganggu kinerja perekonomian secara signifikan bila tidak ada jalan keluar yang memuaskan. Isu berikutnya datang dari potensi kebijakan bank sentral yang menaikkan suku bunga.

Pada isu pertama, tensi dagang yang berlarut akan membuat biaya produksi meningkat hingga pada akhirnya menaikkan harga barang di tangan konsumen. Hal ini mengingat, pengenaan tarif dagang pada barang impor, pada akhirnya akan menaikkan biaya produksi dan pada gilirannya harus ditanggung oleh konsumen. Hal ini pada gilirannya berimbas pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Untuk dicatat, Amerika Serikat yang akhir-akhir ini sedang sangat bergulat dengan tiga negara mitra ekonomi terbesarnya dalam mengatasi tensi dagang. Tiga negara tersebut adalah China, Meksiko, serta Kanada. Ketiga negara terserbut tercatat berkontribusi hingga 30% dari seluruh perdagangan internasional AS.

Tensi dagang dengan tiga negara tersebut selama ini telah berhasil mengganggu kinerja perekonomian secara keseluruhan. Serangkaian perundingan yang dilakukan dalam mengatasi tensi dagang dengan ketiga negara tersebut juga terlihat masih belum atau jauh dari kesepakatan yang diharapkan.

Bahkan tensi dagang terkini juga mulai merambah dengan Uni Eropa. Keseluruhan persoalan tensi dagang ini akan memberikan gangguan serius bagi pertumbuhan ekonomi global.

Sedangkan pada isu kedua, langkah bank sentral AS yang telah berulangkali menaikkan suku bunga acuannya. Dengan kinerja perekonomian AS yang telah menguat dalam beberapa tahun terakhir, penaikkan suku bunga acuan oleh Bank sentral AS pada akhirnya akan memperketat likuiditas global yang pada akhirnya akan menurunkan kinerja pertumbuhan ekonomi.

Menguatnya nilai tukar mata uang Dolar AS yang menjadi tidak terelakkan sebagai akibat penaikkan suku bunga oleh Bank Sentral AS, akan menjadikan pukulan lebih lanjut pada kinerja perekonomian global.

Serangkaian hal tersebut akhirnya menghantarkan lembaga donor yang bermarkas di Washington itu untuk menurunkan traget pertumbuhan ekonimi global untuk tahun ini. Sedangkan untuk tahun 2020, IMF menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,6%.

Baca artikel menarik lainnya di Bizlaw.id

Print Friendly, PDF & Email

BACA JUGA

Lokasi, Spot Menarik, dan Tiket Masuk Candi Prambanan Terbaru

Probatam

Vladimir Putin Sebut Teknologi Rudal Hipersonik Rusia Mengalahkan Milik AS

Raihan

Gunung Es Terbesar di Dunia Hanyut Tanpa Arah di Laut Lepas

Indra Helmi

Pesawat Terbelah Tiga Usai Tergelincir di Istanbul, 3 Orang Tewas

Indra Helmi

China Laporkan Wabah Baru Flu Burung, 7850 Unggas Mati

Jhony

Vladimir Putin: Perang Timur Tengah Bakal Jadi Malapetaka Global

Indra Helmi