PROBATAM.CO – Di tengah gerak indeks di bursa saham utama Asia yang menurun terbatas, gerak indeks harga saham gabungan (IHSG) di bursa efek Indonesia terlihat masih berupaya untuk menjangkau kenaikan. Dalam sesi pra pembukaan pasar terpantau, gerak IHSG yang menguat tipis 0,13% untuk berada di kisaran 6.434,62.
Sementara dalam laporan sebelumnya disebutkan, investor di bursa saham utama Asia yang masih belum juga mampu mengalihkan indeks ke zona positif menyusul minimnya sentimen terkini yang diharapkan hadir dari perundingan dagang AS-China.
Sedangkan pada sesi perdagangan yang berakhir beberapa jam lalu di bursa Wall Street, gerak indeks terlihat terjebak di zona mixed hingga menghantarkan keraguan pada pelaku pasar di Asia.
Terkini, pantauan di bursa saham Asia menunjukkan, indeks Nikkei (Jepang) melemah 0,24% untuk berada di kisaran 21.710,45, sementara indeks Hang Seng (Hong Kong) turun tipis 0,1% untuk berada di posisi 30.047,05, serta indeks ASX 200 (Australia) yang melemah 0,06% untuk menjangkau posisi 6.217,4. Sedangkan indeks KOSPI (Korea Selatan) terkikis 0,23% untuk berada di kisaran 2.205,44.
Kembali pada bursa saham Indonesia, gerak IHSG terkini masih mencoba untuk bertahan di zona positif dengan mengalami kenaikan moderat 0,12% untuk berada di kisaran 6.433,99. Gerak IHSG yang masih positif telah diperkirakan sebeluimnya usai melakukan gerak turun curam di sesi perdagangan kemarin.
Beralih pada pasar valuta, gerak nilai tukar mata uang Rupiah terpantau berbalik menguat usai mengalami pelemahan secara konsisten di sepanjang sesi perdagangan kemarin. Laporan menunjukkan, Rupiah yang diperdagangkan di kisaran Rp14.145 per Dolar AS atau menguat 0,11% dibanding posisi penutupan sesi perdagangan kemarin.
Gerak menguat nilai tukar mata uang Rupiah terlihat seiring dengan irama yang mendera pasar uang Asia, di mana hampir seluruh mata uang Asia membukukan penguatan di awal sesi pagi ini.
Mata uang Asia hanya menyisakan Ringgit Malaysia dan Peso Filipina yang masih harus bergulat di zona pelemahan terbatas. Baik pelemahan maupun penguatan yang mendera mata uang Asia terlihat masih berada di rentang terbatas dan masih mungkin untuk beralih zona di sepanjang sesi perdagangan hari ini.
Baca artikel Bisnis lainnya di Bizlaw.id