PROBATAM.CO – Sosok Sultan Hassanal Bolkiah belakangan menjadi perhatian masyarakat internasional, ketika Brunei Darussalam memberlakukan Hukum Syariat Islam yang ketat bagi pezina dan pelaku hubungan seks sesama jenis (lesbian, gay, biseksual dan transgender atau LGBT).
Hukum Syariat Islam yang diberlakukan di Brunei mencakup eksekusi rajam sampai mati. Sejumlah media asing kemudian menyoroti kekayaan sang sultan yang luar biasa.
Sultan Hassanal Bolkiah, sebagai penegak utama aturan agama di negara Asia Tenggara itu, dalam beberapa dekade terakhir menganjurkan visi garis keras Islam yang bertentangan dengan gaya hidup mewah keluarga kerajaan.
Di Kerajaan Brunei Daurussalam, Sultan Hassanal Bolkiah memiliki banyak peran lebih dari sekadar raja. Dia, menurut biografi resminya, juga menjadi perdana menteri, menteri pertahanan, menteri keuangan, dan menteri luar negeri. Dia menjadi putra mahkota pada usia 15 tahun pada tahun 1961. Dia dinobatkan sebagai sultan ke-29 Brunei pada tahun 1968 setelah ayahnya turun takhta.
Sultan Hassanal Bolkiah naik ke tahta ketika Brunei masih protektorat Inggris. Dia belajar di akademi militer di Inggris sebelum menjadi sultan. Dia juga tercatat pernah belajar di Malaysia.
Pada saat Sultan Hassanal Bolkiah mengambil alih kekuasaan dari ayahnya, Brunei sudah sangat kaya berkat sumber minyaknya. Ketika merdeka pada 1984, negara itu memiliki salah satu pendapatan per kapita tertinggi di antara negara mana pun, yakni sekitar USD48.650 setahun dalam dolar hari ini.
Didukung oleh perusahaan minyak Brunei Shell Petroleum, Brunei mendapat julukan sebagai “Shellfare state”. Negara ini memiliki populasi sekitar 430.000 jiwa.
“Brunei telah menjadi (negara) agama yang sangat konservatif dan sangat ketat untuk waktu yang lama,” kata Amy Freedman, seorang peneliti di Weatherhead East Asian Institute di Columbia University, seperti dikutip New York Times, Sabtu (6/4/2019).
“Pada 1990-an, ketika Malaysia dan Indonesia terlihat dengan sikap yang lebih santai tentang konvensi sosial, Brunei sudah melakukan kontrol negara yang sangat ketat atas interpretasi dan praktik keagamaan.”
Kekayaan
Selama beberapa dekade, Sultan Hassanal Bolkiah dianggap sebagai salah satu orang terkaya di dunia, dan dia membelanjakannya.
Dia mengumpulkan koleksi mobil langka terbesar di dunia, termasuk Rolls-Royce berlapis emas. Dia membangun kompleks polo yang luas, dengan sekitar 100 kuda poni dan peternakan. Dia membangun istana dengan 1.788 kamar bernama Istana Nurul Iman, rumah pribadi terbesar di dunia. Untuk ulang tahunnya yang ke-50, dia menyewa Michael Jackson untuk tampil.
Beberapa kerabat Sultan Hassanal Bolkiah telah menunjukkan kecenderungan yang sama untuk membelanjakan kekayaannya. Pangeran Abdul Mateen, salah satu dari 12 anak sultan, secara teratur mem-posting gambar dirinya di Instagram di aula berlapis emas, bermain polo dan tampil dengan seekor harimau dan serta berbagai kekayaan lainnya.
Pangeran Azim, putra sultan yang lain, dilaporkan pada tahun 2007 telah menerbangkan perhiasan untuk Mariah Carey dengan jet pribadi.
Pangeran Jefri Bolkiah, adik sultan, membangun sebuah taman hiburan yang bebas untuk pengunjung. Dia membeli hotel di seluruh dunia dan mendapatkan reputasi di tabloid Barat.
Sultan Hassanal Bolkiah tetap leluasa membelanjakan kekayaannya ketika krisis keuangan melanda Asia tahun 1990-an. Tahun 2000, sultan dilaporkan membeli 2.000 mobil, 17 pesawat terbang, beberapa kapal pesiar dan berbagai investasi lain.
Badan Investasi Brunei, perpanjangan tangan pemerintah, memiliki sembilan hotel paling eksklusif di dunia, termasuk Beverly Hills Hotel dan Hotel Bel-Air di Los Angeles, Dorchester di London dan Hôtel Plaza Athénée di Paris.
sumber : Sindonews.com