PROBATAM.CO, Anambas – Bupati Kabupaten Anambas, Abdul Haris mencoba memasarkan hasil cengkeh di daerahnya ke Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Hasil cengkeh di Anambas diharapkan bisa ditampung oleh perusahaan rokok di Kudus.
“Hasil cengkeh kami melimpah. Tiap tahun panen. Produksinya hamper ratusan ton pertahun,” kata Abdul Haris saat berkunjung ke Kabupaten Kudus, Kamis (4/4).
Kata dia, sebagian besar warga Anambas memiliki lahan cengkeh. Sejauh ini petani cengkeh di Anambas memasarkannya ke tengkulak lokal. Kemudian tengkulak memasarkan lagi ke berbagai daerah, termasuk Jawa.
“Sebelumnya cengkeh kita larinya ke pengusaha lokal. Lalu mereka pasarkan ke berbagai tempat, seperti Semarang,” kata dia menjelaskan.
Harga cengkeh kering saat ini di Anambas dikatakan dia berkisar di angka Rp70 ribu sampai Rp80 ribu perkilonya. Maka dari itu upaya kerjasama ini dilakukan agar bisa menjadi batu loncatan kesejahteraan petani cengkeh Aanmbas.
“Kita berharap agar cengkeh bisa diatas Rp100 ribu,” pintanya.
Pihaknya juga sudah mempersiapkan akses transportasi jika ada industry rokok di Kudus yang mau menampung cengkeh dari Anambas. Sebab jalur transportasi laut dari Anambas bisa langsung ke Jawa, atau sebaliknya.
“Akses udah mudah. Kalau lewat jalur udara ada 6 kali seminggu. Kalau jalur laut, dari Batam atau Tanjungpinang ke Anambas. Lalu kapal pedagang juga bisa langsung derek dari Anambas ke Jakarta, bahkan ke Tanjung Priok dan Semarang,” jelasnya.
Abdul Haris berharap banyak upaya menjalin kerjasama ini bisa berlangsung di kemudian hari. Tidak ada tujuan lain kecuali untuk memasarkan hasil cengkeh Anambas.
Dalam agenda kunjungan ke Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ini, Bupati Anambas Abdul Haris didampingi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Anambas. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Jateng
