PROBATAM.CO – Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Batam, Saiful Badri Sofyan, SH siap memperjuangkan kesejahteraan warga Batam bila Ia dpercaya menjadi anggota legislatif. “Buruh go Politik, Saatnya Berjuang Melalui Parlemen, Sejahterakan Rakyat dan Majukan Negeri”, demikian motto Saiful Badri Sofyan.
Pria yang diusung dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini memang tak asing lagi di kalangan buruh Kota Batam. Ia berjuang sebagai aktivis buruh sudah sejak lama.
Dalam berorganisasi, pria berdarah Minang ini sudak tak diragukan lagi. Di organisasi buruh Ia tercatat sebagai Ketua DPC K-KPSI Batam, Wakil Ketua Umum DPP SP LEM SPSI Batam dan anggota Dewan Pengupahan Provinsi Kepri.
Untuk organisasi partai sendiri, Saiful menjabat sebagai Ketua DPD Gemuruh NasDem Kepri. Sementara di organisasi paguyuban, Saiful dipercaya sebagai Wakil Ketua IKSB Batam, Pembina Gonjong Limo Batam, dan Majelis Pituah Gema Minang Batam.
Selama berjuang sebagai aktivis buruh, Saiful konsisten berjuang untuk mereka yang Ia anggap termarjinalkan.
Keputusan Saiful Badri Sofyan untuk masuk dan berjuang melalui parlemen ini, merupakan suatu sikap politik yang muncul seiring perkembangan zaman sesuai dengan kebutuhan Batam saat ini.
“Intinya saya nyaleg ini, memutuskan masuk ke sistim berjuang untuk Batam yang lebih maju,” kata Caleg partai NasDem Dapil Batam Kota – Lubuk Baja nomor urut 4 ini kepada PROBATAM.CO, Kamis (4/4).
Saiful mengatakan bahwa sebagai kota industri dan pariwisata, Kota Batam belum melahirkan regulasi-regulasi yang memadai. “Harus mendorong terciptanya regulasi yang berorientasi pada pembangunan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan,” kata dia Saiful sembari berbincang santai.
Untuk menciptakan hal itu, Menurut dia, harus ada regulasi yang mendorong ke arah tersebut sehingga sinergitas antara pengusaha, pekerja dan pemerintah melahirkan output yang bisa meningkatkan produktivitas Batam sebagai kota industri, baik itu manufaktur atau juga pariwisata.
Kemudian, Saiful sedikit menyinggung soal pengelolaan anggaran. Kata dia, selama ini pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam tidak proporsional. “Masih terlalu besar untuk belanja anggota dewan,” ujarnya.
“Batam yang mengandalkan industri, seharusnya punya “blue print” ketenagakerjaan yang memperhatikan pembangunan dari sisi sumber daya manusianya,” kata Saiful memberikan penjelasan sedikit berapi-api.
Kata Saiful, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah sudah tepat, tapi harus sejalan dengan pembangunan manusianya. “Suka tidak suka, revolusi industri 4.0 sudah tiba. Batam harus menyiapkan masyarakatnya untuk itu,” kata Saiful dengan raut wajah mulai sedikit serius.
Namun, Saiful tak berani berjanji terlalu banyak. Ia hanya butuh dukungan dari masyarakat Batam demi mewujudkan apa yang dicita-citakannya apabila duduk sebagai anggota DPRD Kota kelak.
“Nggak mau muluk-muluk lah. Jika saya gagal menuju parlemen, untuk melanjutkan visi misi tadi, saya akan tetap melakukan kontrol sosial terhadap eksekutif dan legislatif di Batam ini,” kata dia.
Perjuangan Saiful Badri Sofyan telah dibuktikannya beberapa waktu lalu dengan “Aksi Tolak UWTO” bersama berbagai organisasi dan paguyuban yang ada di Batam.
Sebagai Pendiri LSM Gerakan Rakyat Menggugat (Geram), Saiful bersama koleganya saat itu menerapkan strategi imbauan “Tutup Seluruh Toko” di Batam. Dan aksi yang mereka ciptakan itu terbukti berhasil.
Kala itu tiga Menteri langsung bertolak ke Batam, salah satu diantaranya adalah Menko Perekonomian yang datang bersama utusan dari Mabes Polri. Akhirnya, rencana kenaikan UWTO benar-benar dibatalkan oleh pemerintah pusat.
Biodata :
Nama : Saiful Badri Sofyan, S.H
Tempat/Tgl Lahir : Payakumbuh, 10 September 1969
Visi:
Menjadikan DPRD Kota Batam sebagai lembaga yang Aspiratif, Demokratis, Profesional dan Proporsional dalam rangka mewujudkan Batam sebagai Kota Industri yang Madani dengan produktivitas yang tinggi sehingga tercapainya Masyarakat yang makmur dan sejahtera.
Misi :
- Legislasi
Mendorong terbentuknya regulasi yang berorientasi kepada pembangunan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan demi untuk meningkatkan produktivitas pada dunia industri sehingga industri bisa berkembang dan bisa memberi kontribusi yang lebih baik terhadap pembangunan Batam. - Anggaran
Mendorong terciptanya konsep anggaran yang adil dan fair (proporsional) serta tepat sasaran, yang hasil akhirnya betul-betul bisa dirasakan oleh setiap stake holder dampak dari manfaat anggaran yang diputuskan dalam APBD. - Pengawasan
Dalam melakukan fungsi pengawasan akan intens membangun komunikasi dua arah dengan konstituen ( Masyarakat) sehingga bisa betul-betul dengan baik melakukan pengawasan terhadap regulasi yang ada dan penggunaan anggaran.
