Ilustrasi kaum LGBT (Photo : istimewa)

Kaum Sodom di Batam Dominan Terjangkit HIV/Aids

PROBATAM.CO, Tanjungpinang – Pengidap HIV/Aids di kota Batam didominasi oleh kaum sodom atau gay. Hal itu diungkap oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri.

Berdasarkan hasil survey Dinkes Kepri, dari 250 orang pria gay atau homo seksual yang diperiksa kesehatannya, sebanyak 23 orang di antaranya positif HIV/Aids.

“Seluruhnya yang positif itu berada di Batam,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana seperti dilansir ANTARA, Selasa (2/4).

Selain itu, dari 400 orang pekerja seks komersial (PSK) yang berdomisili di Batam, 5 orang di antaranya juga positif terjangkit HIV/Aids.

“Kemudian ada 53 orang waria yang juga diperiksa kesehatannya, 3 di antaranya terjangkit HIV Aids. Tiga kasus HIV/Aids waria terjadi di Tanjungpinang,” katanya.

Tjetjep menjelaskan, jumlah penderita HIV/Aids yang didata Dinkes Kepri bukan angka yang akurat. Karena lebih banyak pelaku homo seksual, waria dan PSK yang tidak ingin diperiksa kesehatannya.

Mereka kemungkinan takut diperiksa, serta tidak siap mengetahui penyakit yang dideritanya setelah melakukan hubungan seks bebas dan menyimpang.

“Kami tidak memiliki kapasitas untuk memeriksanya,” kata dia menambahkan.

Tjetjep mengemukakan jumlah penderita HIV/Aids bisa jauh lebih banyak dari temuan petugas kesehatan di Kepri.

Penularan virus mematikan itu akan terus terjadi sepanjang masih ada anggota masyarakat dan para penderita HIV/Aids berprilaku seks bebas dan menyimpang.

“Ini yang kita sebut dengan fenomena gunung es. Dari jumlah yang terdata sedikit tetap fakta sebenarnya dapat menjadi sangat banyak,” katanya Tjetjep lagi.

Menurut Tjetjep, penularan HIV/Aids melalui jarum suntik sampai sekarang belum ditemukan Dinkes Kepri. Namun bukan berarti tidak ada, karena pengguna narkoba cenderung tertutup.

“Kami berharap ada kajian khusus terhadap persoalan ini yang melibatkan tim ahli,” katanya.

Tjetjep mengatakan penyakit HIV/Aids sampai sekarang belum ada obatnya. Lembaga kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas hanya memiliki obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

“Gairah seks penderita HIV/Aids itu sama seperti manusia normal. Karena itu, harus diwaspadai,” demikian Tjetjep. (*)

Artikel ini telah terbit di ANTARA
https://kepri.antaranews.com/berita/55401/angka-pengidap-hivaids-mengerikan

BACA JUGA

Puluhan Ibu Hamil di Kota Batam Positif HIV

Indra Helmi

Pertama di Asia, Parlemen Taiwan Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Indra Helmi